My Link

Photobucket

Modulator Demodulator (Modem)


modem

Modem merupakan perangkat penting dalam sebuah transmisi, begitu pula transmisi via satelit, Modem memiliki fungsi utama yaitu melakukan proses modulasi atau menumpangkan sinyal data ke sinyal pembawa, dan begitu juga sebalikanya pada proses demodulasi. Pada sistem komunikasi satelit modem berperan sebagai perangkat yang menentukan mengenai data apa yang akan dibawa, jenis modulasi apa yang digunakan, lebar bandwidth satelit (transponder) yang digunakan. Oleh karena itu fiture sebuah perangkat modem sangat menentukan bagi pengguna.

Dikarenakan sewa alokasi bandwidth satelit cukup mahal, maka pengembangan teknik modulasi pada sebuah modem amat diperlukan, adapun umumnya modulasi yang digunakan saat ini sudah modulasi digital, tidak lagi menggunakan modulasi analog seperti : AM atau FM.

Pada modulasi AM (Amplitude Modulation) proses modulasi atau penumpangan sinyal dipengaruhi sesuai amplitudo-nya, sedangkan ntuk FM berdasarkan frequensinya. Pada perkembanganya dibuat lagi suatu teknik modulasi yang disebut PSK yang mana proses penumpangan sinyal terhadap Phase. Yang cukup populer digunakan saat ini untuk transmisi satelit adalah modulasi 8-PSK dimana dengan modulasi ini kita bisa memperkecil penggunaan bandwidth (symbol rate) tanpa mempengaruhi datarate yang dipakai, tapi konsekuensi penggunaan modulasi ini, kita perlu power transmite yang lebih tinggi untuk memperoleh performa tranmisi data yang baik.

Pada perangkat modem satelit umumnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam konfigurasinya, antara lain :
- Type Modulasi : QPSK, BPSK, 8-PSK,16QAM
- Frequensi kerja : alokasi dimana frequensi uplink yang kita gunakan
- Data rate : rate data yang digunakan oleh perangkat user agar tercipta sinkronisasi antar perangkat
- FEC (forward error correction) : Viterbi, Sequensial, Trellis, TPC (turbo protocol codec), umumnya banyak menggunakan TPC
- Scrambling type : teknik sramble data yang digunakan
- Interface : V.35, RS232, E1, T1, dll. Sesuai dengan interface yang digunakan oleh perangkat user

Parameter recieve sebuah modem, parameter ini umumnya terdapat dimenu recieve atau monitor signal sebuah modem, hal ini menandakan sebesar apa kualitas penerimaan suatu modem dari sebuah signal yang diterima, berikut beberapa parameter penting dari sebuah modem.
- Eb/No : energi bit per noise ratio, yaitu perbandingan besar qualitas suatu signal yang diterima dengan noise yang ikut masuk, umunya setiap modem memiliki spesifikasi sendiri sebesar apa Eb/No idealnya.
- Rx Input level : level (power) signal yang diterima oleh modem.
- Ber : bit error rate, yaitu rata2 nilai data error yang kemungkinan terjadi dalam penerimaan data, biasanya apabila Eb/No dan Input levelnya rendah maka Error Rate nya pun akan tinggi dengan kata lain banyak data yang error dalam transmisi tersebut.

Berikut sedikit ulasan mengenai proses yang terjadi dalam sebuah modem, untuk sisi modulasi : sinyal data yang diterima oleh interface data sebuah modem (data dari user) akan dikirim ke bagian mixing, disini terjadi proses penumpangan sinyal data terhadap sinyal pembawa yang dihasilkan oleh oscilator didalam modem yang tergantung dengan type modulasi yang digunakan, kemudian sinyal tersebut akan berubah menjadi sinyal IF (Intermediate Frequency) yang besarnya 70 Mhz ± 20 (50Mhz-90Mhz), sinyal inilah yang nantinya akan dikirim kebagian Transciver untuk dirubah menjadi sinyal RF (Radio Frequenci), sinyal IF tadi sudah mengandung data, fec, dan beberapa parameter lainnya. Pada sisi demodulasi adalah kebalikan dari proses modulasi dimana disini terjadi proses probahan sinyal pembawa untuk menjadi sinyal2 data kembali. Disamping modem IF tadi ada juga jenis modem satelit yang menggunakan frequensi kerja L-Band (950Mhz-1,7Ghz) umumnya modem ini dipadukan dengan BUC (Blok Up Converter) untuk di transmisikan ke dalam range frequensi RF C-Band.

0 komentar: