My Link

Photobucket

Power control

Algoritma power control dirancang untuk memperbaiki kinerja sistem. Ada tiga jenis algoritma power control yaitu: open loop power control dan closed loop power control

open loop power control

Open loop power control ditujukan untuk mengatasi masalah perbedaan kekuatan daya pancar BS akibat perbedaan lokasi (near-far problem). Algoritma ini bekerja untuk menyamakan besar daya yang diterima oleh BS dari tiap user yang dapat berbeda-beda karena faktor jarak(near-far) dan shadowing. Pada open loop power control, MS menentukan daya pancarnya dengan bedasarkan pada estimasa daya sinyal downlink.proses ini tidak membutuhkan informasi feedback sehingga disebut open loop. Hal ini dimungkinkan karena redaman propagasi large scale pada kanal uplink dan downlink dapat diasumsikan sama.

closed loop power control

Tujuan algoritma closed loop power control adalah untuk mengatasi masalah small scale fading, yang tidak berkorelasi antara kanal uplink dan kanal downlinknya. Akibatnya, informasi feedback dari BS maupun MS yang berupa rasio sinyal yang diterima terhadap interferensi (SIR) ataupun daya sinyal yang diterima mutlak diperlukan untuk mengestimasi kondisi kanal uplink maupun downlink agar BS dan MS dapat menyesuaikan daya pancarnya terhadap kondisi kanal saat itu.


Interferensi

Interferens merupakan faktor masalah utama yang membatasi kinerja dari sistem radio selular. Sumber-sumber peng-interferens dapat berupa pengguna lain yang terdapat dalam satu sel, panggilan yang sedang dilakukan pada sell tetangga, base station lain yang sedang beroperasi pada band frekuensi yang sama, atau kebocoran energi yang diakibatkan oleh kebocoran sistem non selular yang masuk dalam band frekuensi selular. Interferensi pada kanal suara akan menyebabkan cross talk, yaitu pelanggan akan mendengar interferensi background dari transmisi yang tidak diinginkan.

Co-channel Interference

Penggunaan frekuensi yang sama atau frequency reuse menunjukkan bahwa pada area yang terdapat beberapa sel menggunakan frekuensi yang sama. Sel ini disebut co-channel cells, sedangkan interferensi antar sinyal dari sel ini disebut co-channel interference. Tidak seperti halnya mengatasi noise thermal yaitu dengan menaikkan SNR, co-channel interferns tidak dapat diatasi dengan cara menaikkan daya transmit dari transmitter. Hal ini karena dengan menaikkan daya pancar transmitter akan menginterferensi sel-sel tetangganya.

Untuk mengurangi interferensi co-channel, maka sel-sel yang sama tersebut harus dipisahkan tiap-tiap selnya sehingga jaraknya minimum agar memberikan isolasi antar sel yang cukup pada propagasi gelombangnya. Untuk ukuran sel yang sama, terpisah dari daya pancar, co-channel interferens menjadi fungsi radius sel (R), dan jarak ke titik pusat terhadap co-channel sel yang terdekat (D). Dengan menaikkan rasio D/R, jarak antar co-channel sel maka daerah yang dilayani akan naik. Interferensi antar sel tersebut diminimalisasi dengan menaikkan isolasi dari RF energi dari co-channelnya. Parameter Q, disebut co-channel reuse ratio, sangat terkait dengan ukuran cluster.


rumus interferensi co channe.JPG

Semakin kecil nilai parameter Q maka kapasitasnya akan membesar. Sedangkan menaikkan nilai Q akan memperbaiki kualitas transmisi. Optimasi antara kedua hal tersebut sangat diperlukan dalam desain selular di lapangan atau secara riil.


0 komentar: