My Link

Photobucket

Cara Kerja rangkaian Protek TV

Kita Sering mendengar rangkaian protek ,apakah rangkaian protek itu dan apakah kegunaannya dan bagaimana pula cara kerjanya ,marilah kita belajar bersama .

Tujuan utama dari rangkaian protek adalah:

  • untuk melindungi komponen dari kerusakan akibat efek berantai dari satu kerusakan .
  • Menjaga agar komponen di dalam sebuah unit lebih awet ,seperti crt / tabung gambar
  • Mencegah terjadinya kebakaran dan jangan sampai orang panik karena keluarnya asap dari televisi ,bayangkan bila terjadi tv mengeluarkan asap ,tentunya kalau lokasinya di sebuah apartemen yang dilengkapi dengan smoke detektor , alarm akan berbunyi .

Protek sendiri adalah bukan merupakan sebuah komponen ,namun lebih tepat dikatakan rangkaian protektor ,karena bisa terdiri atas satu atau lebih komponen .contoh yang paling sederhana dari komponen protek adalah fuse atau sekring ,macamnya banyak ada yang berbentuk kaca ,ada juga yang berbentuk resistor(fuse able resistor) ada juga yang berbentuk seperti transistor seperti N10 N20 dll.

seiring dengan perkembangan ,rangkaian protek pun berkembang dan banyak variasi nya namun pada intinya sama yaitu melindungi .

Cara kerjanya pun bermacam macam :

  • dengan cara memutuskan arus contohnya sekring
  • dengan cara menyetop horizontal oscilator
  • dengan cara mematikan tegangan utama B+
  • dll.

Didalam pesawat TV komponen apa saja yang diprotek itupun bervariasi tergantung merk namun pada akhirnya sama yaitu membuat tv jadi standby .

Cara kerja rangkaian protek adalah mendeteksi arus , tegangan , Pulsa (vertikal atau Horizontal)

  1. Mendeteksi ARUS : contohnya sekring ,fuse resistor dan elektronik fuse ,current sensor dll.

Cara kerjanya sangat sederhana yaitu apabila arus melebihi ambang batas maka rangkaian akan diputus contohnya sekring akan terbakar bila arusnya melebihi ambang batas yang ditentukan.Untuk TV jepang seperti sony jvc panasonik dll ,rangkaian pemutus arus yang berupa sekring hanya diterapkan pada rangkaian power suply saja sedangkan pada rangkaian B+ menggunakan sensor arus . Contoh rangkaiannya adalah seperti gambar di bawah ini .

image

Cara kerjanya adalah : apabila ada arus yang melewati sebuah resistor maka di resistor tersebut akan timbul tegangan ,karena besarnya arus yang mengalir berbanding dengan tegangan yang ditimbulkannya maka resistor ini pun bisa dipakai sebagai alat untuk mendeteksi besarnya arus yang mengalir .Untuk tv toshiba Resistornya masih menggunakan sekring 0.8A

Sebagai contohnya begini : apabila B+ nya 110volt resistor 1ohm dihubungkan ke beban yang berupa FBT dan Defyoke , dan fbt sendiri mensupply tegangan untuk Ic vertikal ,tuner ,IC gambar ,heater dan lain lain ,

Cara kerjanya adalah apabila arus yang melewati resistor melebihi dari 0,8 A maka akan terjadi perbedaan tegangan di kedua kaki resistor sebesar : bila resistor nya 1 ohm maka V=I X R adalah =0,8 Amp x 1 ohm = 0,8 volt . tegangan 0,8 sudah cukup untuk mengaktifkan transistor PNP karena tegangan 0,6 v pun sudah bisa meng ON kan transistor ,sehingga di kaki kolektornya akan mengeluarkan tegangan yang yang mendekati tegangan B+ atau dalam kata lain transistor menjadi ON .Jadi apabila terjadi beda potensial yang disebabkan oleh arus yang mengalir di sebuah resistor ,karena Basis terhubung ke beban dan emitor terhubung dengan B+ maka basis akan lebih rendah dari emitor ,kondisi ini akan menyebabkan transistor ON.Inilah prinsip kerja dari rangkaian protek yang menggunakan prinsip hukum ohm .pada gambar di bawah ini adalah contohnya aplikasi atau penerapan dalam CTV LG dan panasonik ,kalau Lg dipasang pada B+110V sedangkan pada panasonik dipasang pada rangkaian VCC 24Vuntuk Vertikal , Biasanya kalau vertikal mengalami kerusakan atau hubungan pendek ,atau korsleting(bahasa belanda) resistornya akan molor sehingga biarpun IC vertikal sudah diganti baru ,tetap saja protek anda perlu curiga dengan resistornya jangan jangan resistornya molor ,harusnya 2,2 ohm eh tahunya jadi 3 ohm

image

Pada gambar di bawah bisa dijelaskan : bila arus melalui resistor melebihi ambang batas maka akan terjadi beda potensial di kaki transistor ,di mana basis akan lebih rendah dari emitor ,hal ini akan menyebabkan keluarnya tegangan di kaki kolektor ,nah dari tegangan inilah yang menjadi informasi ke rangkaian protektor apakah protektor nya aktif atau tidak ,biasanya dihubungkan ke IC program (mikro control) .Untuk mengecek apakah transistornya aktip atau tidak kita ukur saja ,bila di kaki colektor nya mengeluarkan tegangan atau tidak ,cara perbaikan apabila menjumpai problem seperti ini kita bisa melepaskan kaki colektor dulu lalu amati apa yang menjadi penyebab arus berlebih ,ada kemungkinan FBT ,YOKE defleksi atau ada beban lebih di rangkaian vertikal.coba perhatikan pada gambar LG(colektor Q801 terhubung dengan basis Q804) di sana ada keterangan bila normal di kaki colektor Q804 akan High dan bila kondisinya low =Abnormal .nah dari informasi ini ic program akan bekerja untuk menyalakan atau mematikan TVnya (standby)

image

image

2.Mendeteksi Tegangan : Apakah tegangannya naik atau Turun yang disebabkan korsleting .

Untuk mendeteksi tagangan tegangan naik biasanya di deteksi menggunakan diode zener(contohnya diode R2M) atau bisa juga menggunakan prinsip dari resistor yaitu voltage divider atau pembagi tegangan atau pun kombinasi dari resitor dan zener .

image

Pada gambar disebelah kiri adalah contoh sederhana dari rangkaian protek yang menggunakan kombinasi dari resistor dan zener ,cara kerjanya adalah : bila dari heater tegangannya naik ,dikarenakan B+ 110 naik atau bisa juga karena frequensi horz osc naik ,atau capasitor colektor horizontal out turun capasitasnya menyebabkan rangkaian heater jadi naik tegangannya maka apabila hal ini terjadi membahayakan keselamatan dan keawetan tabung gambar ,

Cara kerjanya adalah: bila heater naik maka diode zener akan mendeteksi tegangan output heater yang sudah di DC kan oleh diode dan Elco 10UF .2 buah resistor R1,R2 sebagai pembagi tegangan Apabila pada pembagi tegangan (kathoda) dari diode zener melebihi tegangan 12 volt ,diode zener akan melewatkan kelebihan tegangan dari 12 volt tersebut .Normalnya di rangkaian pembagi tegangan tersebut adalah di bawah 10 V .namun apabila terjadi lebih dari 12 volt maka zener akan mendeteksi adanya kelebihan tegangan dan meneruskannya ke basis transistor .transistor pada gambar diatas bukan sebagai penguat ,tetapi lebih tepat dikatakan sebagai saklar .dia akan ON atau menjadi korsleting antara kaki colektor dan emitor .apabila basis mendapatkan tegangan lebih dari 0,6 V ,bila hal ini terjadi maka pulsa horz yang menuju basis transistor horz drive trans akan dibuang ke ground melewati diode .maka matilah tv tersebut .jadi pada rangkaian diatas protektor akan aktif apabila tegangan di rangkaian pembagi tegangan melebihi dari 12,6 volt .

Karena pemakaian dalam jangka lama ,kadang kala kerusakan justru pada rangkaian protek nya sendiri ,hal ini sering terjadi di mana tegangan heater normal tidak melebihi ambang batas namun rangkaian tetap protek ,hal ini sering saya alami .Yang sering terjadi adalah elco 10uf kering, R1 10k molor , pernah juga diode zener 12 voltnya bocor .hal ini sering saya alami pada tv Konka k1438.

Rangkaian diatas saya ambil dari tv sharp fine crystal .Maka nya tv sharp ini awet sekali dalam hal pemakaian tabung gambar.teganagan heater nya hanya 4 volt ,Coba anda bandingkan dengan tv china .tv china yang sekarang kebanyakan menggunakan heaternya 6 volt .

Itulah alasan nya kenapa TV sharp ini awet . jangan heran bila TV sharp yang anda service ,meskipun sudah lebih dari 15 tahun gambar nya masih ngejreng dikarena kan rangkaian heater nya yang kecil.

0 komentar: