My Link

Photobucket

Teori Dasar CRT

Monitor ialah suatu alat Output yang berfungsi untuk menampilkan program yang dikeluarkan dari Cpu. Monitor terbagi ke dalam dua macam, yaitu Monitor Analog dan Monitor Digital. Monitor Analog adalah Monitor dengan pengaturan manual, input sinyal yang dikirim dari Cpu tidak diproses, pengaturannya Otomatis dan tidak dapat menampilkan menu pengaturan da layar (on Screen display). Sedangkan Monitor Digital adalah Monitor dengan pengaturan otomatis serta tombol – tombol digital, input sinyal dari Cpu diolah secara otomatis (sinyal syncronis secara auto menyesuaikan data input yang dikirim dari Cpu) dan semua Monitor Digital bersipat Multy Scan Syncronis.

Gambar dalam monitor
Bagian – Bagian (Blok) Monitor

Didalam Monitor terdapat beberapa bagian/blok Monitor, diantaranya :

1. Tabung Monitor, berfungsi untuk menampilkan layar/gambar

Gambar

Tabung Monitor

2. Yoke Defleksion, berfungsi untuk menyebarkan sinar yang ditembakkan CRT keseluruh arah

Gambar

Yoke defleksion

3. Filamen pada tabung, berfungsi sebagai penembak electron – electron dalam tabung

4. Kumparan the Ghost berfungsi untuk melindungi mata dari radiasi yang dikeluarkan/dipancarkan oleh tabung

5. Cin – cin Magnetic, berfungsi untuk mengatur kecerahan warna

6. CRT (Catode Right Tube), berfungsi untuk menembakkan tiga (3) buah sinar








Gambar CRT Board

7. Blok RGB, berfungsi untuk mengatur tampilan sisi warna

8. Blok Horizontal/Vertical, berfungsi untuk mengatur peran layar secara Horizontal (kiri – kanan) dan Vertical (atas – bawah)






Gambar

Blok Horizontal/Vertical

Secara umum rangkaian horizontal ini terdiri dari oscilator horizontal, driver vertical,dan penguat horizontal. Oscilator akan membangkitkan sinyal-sinyal atau tegangan-tegangan defleksi horizontal dan vertical yang dibutuhkan untuk mengatur scaning garis-garis pada layar CRT secara merata diseluruh permukaan. Sinyal defleksi horizontal mengatur jalannya gerakan berkas electron dari kiri ke kanan/ scaning ke arah horizonta, sedangkan sinyal defleksi vertical mengatur jalanya dari atas ke bawah.Sinyal oscilator horizontal akan diperkuat oleh driver horizontal sebelum masuk ke penguat horizontal. Ada pun tugas dan fungsi penguat horizontal adalah menghasilkan suatu tegangan dengan bentuk dan amplitudo tertentu yang akan disalurkan ke defleksi horizontal, disamping itu juga untuk menghasilkan tegangan tinggi bagi tabung. Lihat saja rangkaiannya :

Pada rangkaian di atas, terlihat bahwa transistor horizontal sangat penting dalam sebuah monitor karena jika transistor horizontal dapat menyebabkan layar monitor mati. Karena salahsatu fungsi transistor horizontal yaitu sebagai pemberi tegangan pada flyback,sedangkan fungsi flyback adalah pemberi tegangan pada tabung melalui kabel anoda. Transistor horizontal mentriger flyback melalui kaki No.1,lalu tegangan di suplay pada kaki No.2 flyback. Karena terjadi induksi arus listrik,maka flyback membangkitkan tegangan tinggi pada lilitan sekunder dan di alirkan ke tabung lewat kabel anoda. Jadi jika transistor horizontal rusak maka monitor akan mati (tidak tampil gambar apapun) meskipun flyback bagus tapi monitor tetap mati.

9. Fly Back, berfungsi sebagai penyuplay tegangan tinggi ke tabung melalui cakupan. Di dalam Fly Back ada dua (2) buah tombol pengaturan, yaitu :

· Focus, berfungsi untuk memperjelas gambar

· Screen, berfungsi untuk mengatur/memperjelas tampilan

Gambar

Fly-Back(FBT)

10. Blok Power/Regulator, berfungsi sebagai penyuplay tegangan pada blok – blok yang lain

Gambar Blok Power



Fly-back berfungsi sebagai penyuplay tegangan tinggi ke tabung melalui cekupan, hal yang perlu kita perhatikan dan berusaha untuk tidak menyentuhnya ialah kabel dari Fly-Back yang menjulur ke arah tabung Monitor (baik keadaan monitor off apalagi sedang on). Fly-black memiliki 2(dua) buah trimpot yaitu Focus dan Screen (bentuknya seperti pengatur volume audio) untuk 15” ke bawah dan 3(tiga) buah trimpot untuk 17” ke atas, tapi tidak semua yang 17” ke atas memiliki 3(tiga) buah trimpot, ada juga yang trimpotnya memiliki 2(dua) buah trimpot, tapi kebanyakannya memiliki 3(tiga) buah trimpot. Trimpot dengan nama Focus diadjust (di atur dengan di putar) guna mendapatkan gambar yang jelas, sedagkan trimpot Screen diadjust guna mengatur terang gelap tampilan pada layar monitor, ketika sedang melakukan adjust trimpot focus da screen pada Fly-Back, Monitor harus dalam keadaan on untuk melihat langsung perubahan gambar.

Gambar Rangkaian Fly-Back Trafo (FBT)

Sering penyusun menemukan masalah yang timbul pada Monitor computer yang sedang kita pakai salahsatu masalah itu adalah yaitu gambar yang tidak Focus/ blur. Dalam kesempatan ini penyusun akan menjelaskan cara-cara mengatasi masalah tersebut. Ada 2(dua) cara mengatasinya pertama, men-set potensio Focus yang terdapat dalam Fly-Back dan yang ke-2 mengcangkok Fly-Back itu sendiri. Langkah yang ke-2 di tunjukan karena sulitnya mendapatkan suku cadangan Fly-Back Monitor.

Kita bisa menggunakan Fly-Back bekas untuk bahan cangkokan (tapi dengan syarat potensio Focus/ Screen dan kapasitas tegangan tinggi masih bagus). Seperti pada gambar di bawah ini :



Gambar Fly-Back yang masih bagus potensio Focus/Screen.


0 komentar: