My Link

Photobucket

Cara menentukan Nilai Resistor yang terbakar

Berbagai macam kerusakan TV sangat mungkin terjadi dan bahkan tidak jarang sering ada komponen yang terbakar, untuk mengetahui nilai resistor yang terbakar saya mempunyai sedikit tips nya.
Tentunya kita sebagai teknisi sering kebingungan bagaimana ketika menemukan sebuah resistor yang kondisinya sudah terbakar di rangkaian PCB TV sehingga tidak memungkinkan untuk diketahui / untuk membaca nilai resistor tersebut.
resistor terbakar pada rangkaian Mengetahui Nilai Resistor Yang Terbakar
Untuk bisa menerapkan teknik yang akan saya jabarkan kita perlu terlebih dahulu mengetahui bagaimana sih struktur / jeroan dari komponen resistor ini sendiri ?
Sesuai dengan definisinya, Resistor khusus nya jenis karbon yang sangat umum digunakan terdiri dari sebuah unsur resistif / bersifat menghambat yang memiliki bentuk seperti tabung dan memiliki tutup logam yang mempunyai kawat di kedua ujungnya.
resistor terbakar Mengetahui Nilai Resistor Yang Terbakar
Karbon ini dililitkan kawat di kedua ujungnya untuk kemudian disolder dan dicetak kode warna nya. Kira kira seperti ini struktur jeroan resistor yang sesuai definisi diatas :

Klik gambar untuk melihat gambar lebih besar.
Jeroan Resistor Mengetahui Nilai Resistor Yang TerbakarBisa disimpulkan nilai dari resistor adalah nilai dari karbon yang dibungkus oleh pelapis resistor itu sendiri bukan ?
Sehingga jika kita menemukan sebuah resistor yang terbakar dan kesulitan menemukan nilainya maka kita bisa membagi 2 resistor tersebut dengan tang pemotong dan kemudian kita ukur dari potongan karbon tersebut ke kaki resistor yang masih utuh. Demikian juga dengan karbon yang satunya. Dan kemudian keduanya dijumlahkan.
resistor hangus Mengetahui Nilai Resistor Yang TerbakarPastinya hasil tersebut tidaklah akurat karena bagaimanapun juga resistor tersebut sudah terbakar, tapi setidaknya kita punya nilai acuan. Nilai yang dijumlahkan ini sendiri pastinya tidak benar2 menunjukkan nilai yang sebenarnya. Oleh karena itu setelah menjumlahkan nilai kedua potongan resistor yang terbakar perkirakan nilai resistor yang paling mendekati, daftar nilai resistor yang umum bisa dilihat di nilai resistor yang ada dipasaran.
Dan tentunya yang paling penting lihat juga dimana resistor tersebut dipasang pada rangkaian. Sebagai contoh bila kita menemukan nilai resistor dengan trik diatas ditemukan nilai 100K. Tetapi pada rangkaian resistor tersebut digunakan sebagai Resistor Fuse yang biasanya bernilai 0.1 – 1 Ohm, sehingga kita harus benar benar jeli .
Semoga artikel tentang mengetahui nilai resistor yang terbakar ini bermanfaat untuk rekan teknisi

Teori Dasar Batery (ACCU)


Batere adalah suatu alat penyimpan energi listrik yang dapat diisi (charge) setelah energi yang digunakan. Kapasitas atau kemampuan menyimpaan energi ditentukan oleh semua komponen didalam batere seperti jenis material yang digunakan dan jenis elektrolitenya sehingga dikenal batere asam dan batere alkali.

Alat untuk mengisi energi listrik kedalam betere dinamakan rectifier (charging) yang berfungsi mengubah arus bolak-balik menjadi searah dan tegangan outputnya sesuai dengan tegangan batere. Kapasitas rectifier ini ditentukan oleh kapasitas batere, sehingga besarnya arus dan tegangan pengisian serta waktu sangat menentukan kondisi batere. Jika tegangan baik dan sesuai (lebih tinggi dari pada tegangan batere) sehingga arus pengisian dapat mengalir mengisi batere tersebut.

Untuk mengetahui apakah batere sudah terisi penuh dan dapat menyimpannya dengan baik maka perlu dilakukan pengukuran kondisi batere dengan cara menguji secara simulasi beban yang dapat diatur sehingga arusnyapun dapat diatur pada arus yang tetap maka tegangan batere akan turun dari nominalnya. Waktu penurunan tegangan dibandingkan dengan karakteristik batere tersebut maka dapat diketahui kondisi batere tersebut, apakah mempunyai kapasitas yang baik atau buruk < 40 %.

Proses Pengisian Batere

Ketika arus melalui eletrolite KOH sehingga molekul memisahkan diri menjadi ion K+ dan (OH-). Ion (OH-) bergerak ke plate +ve dan ion K+ menuju plate –ve.
Jadi plate +ve mengubah ion 2Ni(OH)3, begitu juga plate –ve akan merubah Fe. Sebebnarnya disini tidak terjadi perubahan komposisi dari elelktrolite dan spesifik gravity tetap konstan selama proses pengisian dan pengosongan (charging dan discharging).

Proses Pengosongan Batere

Terjadi proses kebalikan terhadap proses pengisian dimana,
plate +ve adalah 2Ni(OH)3 + K → 2Ni(OH)+2KOH
plate –ve adalah Fe + 2KOH → Fe(OH)2

Disini terjadi proses perubahan menjadi seperti keadaan semula. Selama pengosongan diperoleh keuntungan kondisi yang tetap dimana merupakan keuntungan yang besar dibandingkan dengan batere asam.

Efisiensi ampere jam (AH effisiensi)

Efisiensi ini tidak dipengaruhi perubahan tegangan selama pengisian maupun pengosongan.dan besarnya efisiensi pada batere asam antara 90 -95 % sedangkan batere alkali rata-rata 80 %.

Standarisasi

Besarnya arus pengisian adalah :
- Batere Alkali : 0,2 X C ( 0,2 X kapasitas batere ).
- Batere Asam : 0,1 X C ( 0,1 X kapasitas batere )
- Pada operasi floating arus yang mengalir ke batere relatif kecil .

Penjelasan dari standar 0.2 C dan 0.1 C adalah , bahwa batere akan diberlakukan pengujian pengisian maupun pengosongan dengan rumus arus 0.2 atau 0.1 dari kapasitas batere. Sebenarnya banyak standard yang dapat digunakan, hal ini tergantung pada jenis batere dan karakteristiknya serta spesifikasi dari pabrik.

Kapasitas batere dengan satuan AH (ampere hours) ditentukan oleh perencanaan yang direalisasikan pada material yang digunakan dan juga ukuran dari elektrode dan media diantaranya serta jenis eletrolyte.

PENGUJIAN KAPASITAS BATERE.

Kapasitas suatu batere adalah menyatakan besarnya arus listrik ( Ampere ) batere yang dapat disuplai / dialirkan ke suatu rangkaian luar atau beban dalam jangka waktu ( jam ) tertentu, untuk memberikan tegangan tertentu Kapasitas batere ( Ah ) dinyatakan sebagai berikut :

C = I x t

Dimana :
C = Kapasitas batere ( Ah )
I = Besar arus yang mengalir ( A )
T = Waktu ( jam ).

Pada batere alkali nickel-cadmium ( NiCd ) umumnya kapasitas batere dinyatakan dalam C5 dan untuk batere Asam C10.
C5 dan C10 menyatakan besarnya kapasitas batere dalam Ah yang tersedia selama 5 jam untuk C5 , dan 10 jam untuk C10.

Pengujian kapasitas batere dilakukan pada :
- Saat komisioning batere (Initial Charge)
- 5 tahun setelah operasi.
- Kemudian dilakukan setiap 2 tahun
- Pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui kapasitas batere yang sesungguhnya.