My Link

Photobucket

SISTEM SELULAR PHONE


arsitektur jaringan seluler yang terhubung dengan bts indoor.jpg

Arsitektur jaringan seluler terdiri dari perangkat yang saling mendukung antara lain :

a. Base Stasion System (BSS), terdiri dari tiga perangkat yaitu :

1. Mobile Stasion (MS), perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk dapat memperoleh layanan komunikasi bergerak. MS dilengkapi dengan sebuah smartcard yang dikenal dengan SIM (Subscriber Identity Module) yang berisi nomor identitas pelanggan.

2. Base Station Controller (BSC), membawahi beberapa BTS dan mengatur trafik yang datang dan pergi dari BSC menuju MSC atau BTS.

3. Base Transceiver Station (BTS), perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada mobile station (MS).

4. TrancoderController (TRC), berfungsi untuk mengubah data atau suara keluaran dari MSC (64 Kbps) menjadi 16 Kbps untuk efisiensi kanal transmisi.

b. Network Switching System (NSS)

NSS berfungsi sebagai switching pada jaringan seluler, memanajemen jaringan, sebagai interface dengan jaringan lainnya. Komponen NSS terdiri dari :

1. Mobile Switching Center (MSC), merupakan unit pusat pada NSS yang mengontrol trafik semua BSC.

2. Home Location Register (HLR), database yang digunakan untuk menyimpan dan data pelanggan.

3. Authentication Center (AuC), unit ini menyediakan parameter autentikasi dan encryption yang memeriksa identitas pemakai dan memastikan kemantapan dari setiap call.

4. Visitor Location Register (VLR), VLR merupakan database yang memiliki informasi pelanggan sementara yang diperlukan oleh MSC untuk melayani pelanggan yang berkunjung dari area lain.

c. Operation and Support System (OSS)

OSS adalah gabungan dari OMC (Operation Maintenance Centers). OSS memiliki tiga fungsi utama, yaitu:

1) memelihara semua perangkat telekomunikasi dan operasi jaringan,

2) memanajemen semua prosedur billing,

3) memanajemen semua perangkat mobile dalam sistem.

Frekuensi Reuse dan Konsep Sel

Terbatasnya spektrum frekuensi yang dapat digunakan pada system komunikasi bergerak menyebabkan penggunaan spektrum frekuensi tersebut harus seefisien mungkin. Oleh karena itu diterapkan konsep frekuensi reuse yaitu penggunaan kembali frekuensi yang sama pada suatu sel dengan radius R pada jarak tertentu D, seperti yang terlihat pada gambar berikut.

frekuensi reuse.jpg

NSS berfungsi sebagai switching pada jaringan seluler, memanajemen jaringan, sebagai interface dengan jaringan lainnya. Komponen NSS terdiri dari :

1. Mobile Switching Center (MSC), merupakan unit pusat pada NSS yang mengontrol trafik semua BSC.

2. Home Location Register (HLR), database yang digunakan untuk menyimpan dan data pelanggan.

3. Authentication Center (AuC), unit ini menyediakan parameter autentikasi dan encryption yang memeriksa identitas pemakai dan memastikan kemantapan dari setiap call.

4. Visitor Location Register (VLR), VLR merupakan database yang memiliki informasi pelanggan sementara yang diperlukan oleh MSC untuk melayani pelanggan yang berkunjung dari area lain.

c. Operation and Support System (OSS)

OSS adalah gabungan dari OMC (Operation Maintenance Centers). OSS memiliki tiga fungsi utama, yaitu:

1) memelihara semua perangkat telekomunikasi dan operasi jaringan,

2) memanajemen semua prosedur billing,

3) memanajemen semua perangkat mobile dalam sistem.

alokasi frekuensi reuse pada gedung bertingkat.jpg

Sel merupakan suatu daerah geografis yang dilayani oleh sekelompok kanal tertentu. Konsep sel pada GSM mengacu pada konsep sel sistem komunikasi bergerak seluler pada umumnya. Ada tiga macam struktur sel pada GSM, yang dibedakan berdasar pada ukuran dan keadaan trafik yang dilayani, yaitu: Sel Makro (Macro Cell), cakupan hingga 30 km; Sel Mikro (Micro Cell), cakupan hingga 1 km; Sel Piko (Pico Cell), cakupan hingga 100 m.

0 komentar: