JENIS GANGGUAN LISTRIK
Energi listrik yang kita gunakan sehari-hari pada dasarnya dihasilkan oleh proses yang bersumber dari 2 hal, yaitu dari sumber daya listrik tak terbabaharukan dan dari sumber listrik terbaharukan. Sehingga untuk mengantisipasi akibat gangguan dari sumber energi listrik, sebaiknya diperlukan suatu alat UPS, alat ini berguna untuk memperbaiki dan meminimalisir gangguan listrik yang terjadi, sehingga listrik yang akan disupply ke beban misal ke komputer kualitasnya menjadi lebih stabil dan handal dibandingkan jika langsung dari sumber listrik (PLN) dan juga memberikan listrik cadangan jika sumber listrik utama (PLN) mati. Adapun gangguan yang sering terjadi pada listrik diantaranya:
1. Power Failure / outages
Power Failure atau outages sumber listrik utama mati kalau di Indonesia boleh dikatakan mati lampu/ PLN mati . Penyebabnya mungkin karena korselting atau hubung singkat, sumber listrik kelebihan beban, peralatan listrik ada yang rusak sehingga breaker /MCB PLN turun. Bisa juga karena adanya bencana alaml. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada hardware computer atau peralatan elektroniknya , kehilangan data, system computer menjadi crash.
2. Power SAG
Yaitu tegangan listrik turun dalam waktu sesaat sampai dengan dibawah 80-85% dari tegangan normal. Yah kalau di Indonesia tegangan normalnya 220 Vac. Penyebabnya adanya startup beban (peralatan listrik / elektronik) yang cukup besar (Kita pasti pernah mengalami pada saat kita menyalakan televisi atau monitor komputer atatu ac terkadang bohlam di rumah kita redup sesaat kemudian normal kembali, nah itu yang dinamakan sag alias tegangan turun sesaat), adanya peralatan yang rusak, kapasitas listrik kita misal di rumah lebih kecil dari yang dibutuhkan/demand. Gangguan seperti ini dapat mengakibatkan kerusakan pada pada komputer dan mungkin system komputer kita bisa crash. Anda bisa bayangkan kalau kita sedang memakai komputer terjadi hal seperti ini, komputer kita kalau tidak restart ya…. Hang.
3. Power Surge / Spike
Yaitu tegangan listrik naik dalam waktu sesaat sampai dengan di atas 110% dari tegangan normal. Yah kalau di Indonesia tegangan normalnya 220 Vac .. Sedangkan spike merupakan kejadian dimana tegangan listrik naik begitu cepat dalam sesaat sehingga dapat mencapai 5KV-60 KV. Penyebabnya biasanya pada saat kita mematikan beban yang berat atau bisa juga jaringan listrik terkena petir. Gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan pada hardware.
4. Undervoltage
Dikenal juga dengan istilah BrownOut terjadi saat tegangan listrik turun / berkurang dalam waktu beberapa lama bisa hitungan menit, sampai hitungan hari . Penyebabnya beban listrik yang berlebihan sehingga pasokan listrik berkurangi atau adanya beban pada saat baban puncak misal malam hari. Hal ini dapat menyebabkan peralatan listrik atau elektronik menjadi rusak.
5. Overvoltage
Hal ini kebalikan dari undervoltage . Hal ini akan menyebabkan komputer atau peralatan elektronik menjadi panas dan cepat rusak.
6. Electrical Line Noise / Common Mode Disturbances
Gelombang listrik terganggu sehingga bentuk gelombangnya tidak bersih tetapi seperti berambut. Hal ini terjadi karena gangguan frekuensi radio, petir, Neutral-Grounding pada instalasi listrik jelek, atau bisa juga sisebabkan oleh peralatan listrik atau elektronik yang menghasilkan frekuensi yang tinggi . Gangguan ini dapat menyebabkan error pada harddisk ,dan kerusakan pada hardware komputer.
7. Frequency Variation
Listrik mempunyai dua istilah yaitu tegangan atau voltase dan frekuensi. Jadi Frekuensi variation ini adalah frekuensi listrik yang selalu berubah-ubah. Umumnya di Indonesia frekuensi listriknya 50 Hz. Hal ini dapat menyebabkan hilang data, sistem menjadi crash dan rusaknya peralatan.
8. Switching Transient
Turunnya tegangan secara tiba-tiba dalam waktu kisaran beberapa nanosecond /nano detik . Waktu yang terjadinya lebih pendek daripada sebuah spike dan hanya terjadi beberapa nanosecond. Gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan yang terlalu cepat / premature failure.
9. Harmonic Distortion
Gelombang listrik yang terdistorsi sehingga gelombang listriknya kacau tidak sinusoidal lagi. Hal ini dapat disebabkan karena switching power supply, motor listrik seperti pompa air, mesin fax, mesin foto copy dll. Gangguan ini dapat menyebabkan komunikasi data misalnya pada jaringan lan menjadi error, peralatan listrik / elektronik cepat panas, dan kerusakan pada hardware komputer.
CARA MENGATASI GANGGUAN LISTRIK
Pada umumnya gangguan penyaluran energi listrik yang sering terjadi sebagai catu daya untuk beban, berupa peralatan listrik dan komputer yaitu seperti : Listrik padam secara tiba-tiba(blockout), Tegangan dan frekuensi naik turun tidak stabil dan distorsi atau noise.
1. Listrik padam secara tiba-tiba
Yang dimaksud dengan listrik padam secara tiba-tiba (artinya cut-off tanpa pemberitahuan terlebih dahulu), hal ini terjadi pemadaman listrik dari sumber listrik utama dari (PLN), atau pada breaker (MCB) turun karena akibat terjadi beban yang berlebihan atau terjadi (biasanya korslet/hubung singkat). Hal ini perlu dimengerti, apa yang terjadi jika kita sedang bekerja dengan memakai komputer kemudian terjadi pemadaman listrik oleh PLN, atau ada orang yang menyalakan beban yang besar misal dispenser/mesin pendingin ruangan (ac) atau mungkin peralatan welder (alat las listrik) ke sumber listrik yang mengakibatkan breaker (MCB) menjadi turun, atau mungkin ada peralatan listrik yang korsleting misal yang paling sering terjadi pada lampu neon, atau peralatan elektronik semacamnya. Dengan kasus seperti itu kita pasti tahu apa yang terjadi dengan komputer kita yang sedang kita pakai. Akan ikut mati! Data yang sedang kita kerjakan akan ikut hilang (jika belum di save). Juga dapat mengaikbatkan kerusakan hardware (paling sering hardisk menjadi crash).Untuk mengatasi hal ini diperlukan UPS (Uninterruptible Power supply)
2. Tegangan dan frekuensi yang naik turun
Akibat pada sumber listrik yang naik turun (tidak stabil) dapat merusakan pada hardware komputer. Jika terjadi tegangan listrik naik akan menyebabkan power supply pada komputer menjadi cepat panas. Bahkan jika naiknya melebihi kapasitas yang seharusnya, misal tegangan listrik melebihi 240Vac yang seharusnya 220 volt atau terkena petir (tegangan listrik akan melonjak menjadi tinggi sekali melebihi 400V dalam waktu seketika) atau mematikan beban yang berkapasitas besar juga dapat menyebabkan tegangan listrik naik seketika tentu akan mengakibatkan komputer kita akan rusak. Untuk proteksi petir ini sebaiknya mencari ups yang ada surge protectionnya sehingga kalau kena petir yang rusak biasanya surge protectornya sedangkan komputer kita aman. Jika tegangan listriknya turun dapat mengakibatkan komputer menjadi hang karena kurang supply tegangan listrik, juga power supply kita menjadi lebih panas karena akan menarik arus yang lebih besar untuk mencukupi kapasitas VA dari power supply. Turunnya tegangan listrik dapat terjadi sumber listrik utamanya (PLN) sudah tidak mencukupi kapasitasnya, juga dapat juga tegangan turun secara seketika karena menghidupkan beban/peralatan listrik/elektrionik yang berkapasitas besar. Untuk mengatasi hal ini dapat menggunakan stabiliser (AVR) atau UPS (Uninterruptible Power Supply) yang sudah ada AVR dan Surge Protectionnya.
3. Distorsi (Noise)
0 komentar:
Posting Komentar