This charger will charge any 12V lead acid battery including flooded, gel and AGM. It is fully automatic and will charge at a rate up to about 4A until the battery voltage reaches a preset point at which it will switch to a very low current float charge.
If the battery voltage drops again the charger will begin charging until the voltage once again reaches the cut off point. In this way it can be left connected to a battery indefinitely to maintain full charge without causing damage. An LED indicates when the battery is fully charged.
R2 will have to be adjusted to set the proper finish charge voltage. Flooded and gel batteries are generally charged to 13.8V. If you are cycling the battery (AGM or gel) then 14.5V to 14.9V is generally recommended by battery manufacturers.
To set up the charger, set the pot to midway, turn on the charger and then connect a battery to it's output. Monitor the charge with a voltmeter until the battery reaches the proper end voltage and then adjust the pot until the LED glows steadily. The charger has now been set. To charge multiple battery types you can mount the pot on the front of the case and have each position marked for the appropriate voltage.
Q1 will need a heatsink. If the circuit is mounted in a case then a small fan might be necessary and can generally be powered right off the output of D1.
T1 is a transformer with a primary voltage appropriate to your location (120V, 220V, etc.) and a secondary around 12V. Using a higher voltage secondary (16V-18V) will allow you to charge 16V batteries sometimes used in racing applications.
If the circuit is powered off, the battery should be disconnected from it's output otherwise the circuit will drain the battery slowly.
Charger aki ini bisa digunakan untuk aki jenis apa saja. Rangkaian ini otomatis, mampu mengisi aki dengan arus 4 A hingga voltase aki mencapai titik tertentu. Pada titik ini arus pengisian menjadi sangat kecil.
Jika voltase aki berkurang lagi, rangkaian akan kembali mengisi aki hingga mencapai titik voltase tadi. Jadi, rangkaian bisa tetap disambungkan ke aki agar aki selalu dalam kondisi penuh tanpa harus takut merusak aki. Sebuah LED akan menyala untuk menandakan bahwa aki sudah penuh.
Komponennya
R1, R3 | 2 | 330 Ohm 1/4W Resistor | |
R2 | 1 | 100 Ohm 1/4W Pot | |
R4, R5, R7, R8 | 4 | 82 Ohm 2W Resistor | |
R6 | 1 | 100 Ohm 1/4W Resistor | |
R9 | 1 | 1K 1/4W Resistor | |
C1 | 1 | 220uF 25V Electrolytic Capacitor | |
D1 | 1 | P600 Diode | Diode penyearah 50 V 5 A atau yang lebih besar lagi |
D2 | 1 | 1N4004 Diode | 1N4002, 1N4007 |
D3 | 1 | 5.6V Zener Diode | |
D4 | 1 | LED (Merah, Hijau, atau Kuning) | |
Q1 | 1 | BT136 TRIAC | |
Q2 | 1 | BRX49 SCR | |
T1 | 1 | 12V 4A Transformer | Lihat Catatan |
F1 | 1 | 3A Sekering | |
S1 | 1 | SPST Switch, 120VAC 5A | |
Lain-lain | 1 | Kabel, PCB, Heatsink untuk U1, Casing, Jepit buaya untuk aki mobil, sekering dan rumah sekering |
Catatan:
- R2 harus diatur untuk menentukan batas voltase yang diinginkan. Aki basah biasanya di-charge dengan voltase 13,8 V, sedangkan aki kering dan semi kering 14,5 - 14,9 V. Cara mengesetnya, putar potensio R2 hingga berada di posisi tengah, hidupkan charger, pasang aki yang akan di-charge. Amati proses pengisian dengan voltmeter hingga voltase aki mencapai voltase yang diinginkan. Kemudian putar potensio R2 hingga LED menyala. Charger sudah siap digunakan sekarang. Untuk men-charge berbagai macam tipe aki, lakukan hal yang sama untuk tiap aki dan tandai posisi potensiometer R2 untuk tiap tipe aki.
- Q1 harus diberi heatsink. Jika rangkaian dikemas dalam casing, maka diperlukan fan kecil yang bisa dicatu dari keluaran D1.
- T1 adalah transformator dengan voltase primer sesuai dengan voltase lingkungan kerja Anda, dan sekundernya sekitar 12V. Dengan voltase yang lebih tinggi (16 - 18V), Anda bisa men-charge aki dengan voltase 16V.
- Jika rangkaian dimatikan, aki harus dilepas dari rangkaian, jika tidak maka rangkaian akan menguras aki pelan-pelan.
0 komentar:
Posting Komentar