Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor DC dapat dibedakan atas :
a. Motor DC penguat terpisah, bila arus penguat magnet diperoleh dari sumber DC diluar motor
b. Motor DC dengan penguat sendiri, bila arus penguat magnet berasal dari motor itu sendiri
Berdasarkan hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor DC dengan penguat sendiri dapat dibedakan :
- Motor shunt
- Motor seri
- Motor kompon
Pada pemilihan (penggunaan) motor DC harus disesuaikan dengan karakteristik dan konstruksi dari mesin.
Motor shunt
Motor shunt mempunyai kecepatan yang hampir konstan. Pada tegangan jepit (u) konstan, motor shunt mempunyai putaran hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban. Perubahan kecepatan hanya sekitar 10 %. Misalnya untuk pemakaian kipas angin, blower, pompa centrifugal, elevator, pengaduk, mesin cetak, dan juga untuk pengerjaan kayu dan logam.
Motor Seri
Pada motor seri dapat memberi moment yang besar pada waktu start dengan arus start yang rendah. Juga dapat memberi perubahan kecepatan/beban dengan arus yang kecil dibandingkan dengan motor tipe lain, akan tetapi kecepatan menjadi besar bila beban rendah atau tanpa beban dan hal ini sangat berbahaya. Dengan mengetahui sifat ini dapat dipilih motor seri untuk daerah perubahan kecepatan yang luas, misalnya untuk traksi, pengangkat dan lain-lain.
Motor Kompon
Motor kompon mempunyai sifat diantara motor seri dan shunt, tergantung mana yang kuat lilitannya (kumparan seri atau shunt-nya) namun pada umumnya mempunyai moment start yang besar, sehingga seperti pada motor seri perubahan kecepatan sekitar 25 % terhadap kecepatan tanpa beban. Misalnya untuk pemakaian pompa plunger, pemecah, bulldozer, elevator dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar