Asas Kerja Pompa Centrifugal
Daya dari motor penggerak diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeller di dalam volute casting (rumah spiral), maka zat cair yang ada di dalam sudu-sudu impeller ikut berputar. Karena timbul gaya centrifugal, maka zat cair mengalir dari tengah impeller keluar melalui saluran diantara sudu-sudu impeller. Disini head tekanan zat cair menjadi lebih tinggi, demikian pula head kecepatannya bertambah besar karena zat cair mengalami percepatan. Zat cair yang keluar dari impeller ditampung oleh saluran berbentuk volute (spiral) disekeliling impeller dan disalurkan keluar pompa melalui nozel (outlet / discharge). Didalam nozel ini, sebagian head kecepatan aliran diubah menjadi head tekanan. Jadi, impeller pompa berfungsi memberikan kerja kepada zat cair sehingga energi yang dikandungnya bertambah besar. Selisih energi per satuan berat atau head total zat cair antara flange hisap dan flange keluar pompa disebut head total pompa. Dari uraian diatas, jelas bahwa pompa centrifugal dapat mengubah energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi fluida. Energi inilah yang menyebabkan pertambahan head tekanan, head kecepatan, dan head potensial pada zat cair yang mengalir secara continue.
Gland Packing dan Shaft Sleeve
Gland Packing (statis) dan shaft sleeve ada pada semua pompa centrifugal yang ada di seluruh area WWT II. Fungsi gland packing untuk memisahkan atau membatasi area bertekanan pada poros (bergerak) dengan area tidak bertekanan (terbuka). Gland packing yang dipakai pada umumnya terbuat dari prepressed asbestos PTFE dengan air pendingin (silling water). Fungsi silling water adalah untuk melumasi gland packing (sehingga dapat mengurangi gesekan antara shaft sleeve dan gland packing) dan mengurangi tekanan yang akan masuk ke area tidak bertekanan. Kondisi gland packing yang keras, akan mengakibatkan shaft sleeve menjadi aus.
Dehydrator (Belt Press)
Dehydrator (Belt Press) merupakan mesin untuk mengepress sludge untuk menghasilkan sludge buangan yang memenuhi standard yang ditetapkan WWT II. Proses pengepresan sludge di dehydrator membutuhkan bantuan medium (perantara) campuran cairan kimia, yaitu coagulant. Karena proses di dehydrator ini menggunakan campuran cairan kimia, maka untuk proses operasi dehydrator ini membutuhkan operator yang mengontrol proses pengepressan sludge. Operator proses yang bekerja melakukan pengontrolan proses di dehydrator ini terbagi menjadi 3(tiga) shift, yaitu shift 1 (bekerja dari jam 07.30-15.30), shift 2 (bekerja dari jam 15.30-23.30), dan shift 3 (bekerja dari jam 23.30-07.30). Gambar keseluruhan dehydrator (belt press) dapat dilihat pada lampiran D.
- Copling Disk
Copling disk berfungsi sebagai penerus putaran pada motor atau gear box. Ringan atau beratnya putaran copling disk bergantung dari sludge yang dipress. Jika sludge yang dipress terlalu kental, maka putaran copling disk menjadi berat, sedangkan jika sludge yang dipress terlalu encer, maka putaran copling disk menjadi terlalu ringan. Copling disk belt press didisain agar terjadi sleeding supaya tidak merusak komponen lain (gear/motor). Rata-rata kerusakan diakibatkan karena pengepressan sludge yang terlalu kental (sludge tidak terkontrol pengepressannya).
- Hydrolic Tensioning
Hydrolic tensioning berfungsi untuk mengencangkan wire. Rata-rata kerusakan hydrolic tensioning disebabkan karena wire terlalu kencang. Hal ini disebabkan karena sludge yang dipress terlalu encer (cair).
0 komentar:
Posting Komentar