Rangkaian pada Gambar 1 dikenal dengan H bridge (jembatan H). Rangkaian ini terdiri dari empat komponen switching (dapat menggunakan transistor bipolar, Thyristor ataupun MOSFET). Rangkaian ini berfungsi untuk menggerakkan motor DC dengan arah putaran yang dapat diubah. Empat buah komponen switching ini bekerja secara berpasangan (a dengan a dan b dengan b) serta bergantian tergantung fungsinya. Ketika pasangan a-a diberi tegangan 5 volt serta b-b 0 volt, maka motor listrik akan dialiri arus dengan arah ke kanan. Sebaliknya ketia pasangan a-a diberi tegangan 0 volt dan b-b adalah 5 volt, maka aliran arus listriknya adalah ke kiri. Dengan demikian maka putaran motornya juga akan berlawanan dengan sebelumnya.
Gambar 1. Rangkaian Driver Motor Menggunakan H Bridge
Sinyal untuk pasangan a-a dan b-b dapat diatur besar kecil teganganya menggunakan metode PWM menggunakan rangkaian pada Gambar 2. Rangkaian berikut berfungsi untuk memutar motor dengan arah putaran yang dapat dibalik serta kecepatan putaran yang dapat diatur. Ketika input kontrol bertegangan 5 volt maka motor akan dialiri arus listrik PWM oleh pasangan b-b, sedangkan ketika input bertegangan 0 volt maka motor akan dialiri arus listrik PWM oleh pasangan a-a. Arus listrik yang mengaliri motor DC adalah arus listrik dengan besaran yang berubah-ubah tergantung duty cycle sinyal PWM.
Gambar 2. Rangkaian Pembalik Putaran Motor DC Mode PWM.
0 komentar:
Posting Komentar