My Link

Photobucket

Blok Diagram penerima TV

1. Antena

Antena televisi berfungsi untuk menangkap sinyal-sinyal RF yang dipancarkan oleh stasiun pemancar televisi yang kemudian diteruskan kepada rangkaian penala televisi .
Berdasarkan konstruksinya, antena dapat diklasifikasikan dalam 3 macam yaitu :

  • Antena Yagi
  • Antena Perioda Logaritmis
  • Antena Lup

Klasifikasi lain berdasarkan jalur frekuensi gelombang yang diterima,yaitu :

  • Kanal VHF rendah
  • Kanal antenna VHF tinggi
  • Kanal UHF

2. Rangkaian Penala (Tuner)

Pada prinsipnya fungsi tuner adalah memilih salah satu gelombang pancaran dari beberapa pesawat pemancar. Rangkaian ini terdiri atas tiga tingkatan rangkaian yang biasanya terdapat dalam satu chip ,yaitu penguat RF, pencampur (Mixer) dan osilator lokal. Keluaran dari rangkaian tuner ini sinyal frekuensi IF (Intermediate Frequency)

3. Rangkaian Penguat IF VIDEO

Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal frekuensi menengah yang dihasilkan oleh mixer hingga 1000 kali. Penguatan dari rangkaian ini dikendalikan oleh AGC agar penguatan yang dihasilkan selalu konstan . Pada saat penguatan sinyal IF , frekuensi-frekuensi lain yang sekiranya tidak diperlukan akan dibuang, sedangkan gelombang suara yang mungkin mengganggu gambar karena adanya interferensi diredam secukupnya.

4. Rangkaian Detektor Video

Berfungsi sebagai pendeteksi dan memisahkan sinyal pembawa gambar dari sinyal gambarnya dan mencampur sinyal pembawa gambar dengan sinyal pembawa suara, sehingga menghasilkan sinyal setinggi 5,5 MHz. Sinyal video komposit yang diperoleh dari IF video out kemudian dideteksi oleh detektor video. Selain itu, juga berfungsi untuk meredam sinyal suara yang akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar.

5. Rangkaian Penguat Video

Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yangberasal dari detektor video sehingga dapat menjalankan tabung gambar atau CRT (Catode Ray Tube).

6. Rangkaian AGC (Automatic Gain Control)

Rangkaian AGC berfungsi mengatur penguatan pesawat secara otomatis , sehingga dihasilkan output yang setabil , jik sinyal yang diterima oleh antenna cukup kuat , maka AGC akan menurunkan tingkat penguatan RF Amp dan IF Amp , begitu pula sebaliknya . Pengaturan AGC yang kurang tepat dapat menghasilkan kualitas gambar yang kurang baik (fading), yaitu perubahan kuat sinyal yang ditangkap oleh penerima.

7. Rangkaian AFT (Automatic Fine Tuning)

Pada televisi apabila kerja frekuensi oscillator penerima bergeser sedikit saja, maka dapat menyebabkan sinyal warna hilang . AFC dipakai untuk menjaga agar frekuensi oscillator di bagian tuner stabil pada saat menerima siaran . AFC bekerja dengan cara membandingkan frekuensi IF yang diterima dengan frekuensi oscillator coil AFC yang di tune pada frekuensi fixed IF . Jika kedua frekuensi itu tidak sama maka AFT akan mengeluarkan tegangan koreksi ke oscillator pada bagian tuner, sehingga kedua frekuensi itu menjadi sama.

8. Rangkaian Sinkronisasi Separator

Rangkaian ini berfungsi untuk memisahkan sinyal sinkronisasi dari sinyal video komposit . Tanpa rangkaian ini tidak akan diperoleh gambar di layar CRT yang sama dengan gambar yang dikirim oleh pemancar televisi. Rangkaian pemisah sinkronisasi berupa penguat biasa yang mengambil bagian puncak dari sinyal inputnya, yang hasilnya berupa sinyal-sinyal kotak . Hasil ini akan diumpankan ke rangkaian integrator yang akan diubah menjadi sinyal gigi gergaji untuk kebutuhan bagian defleksi horizontal, dan ke rangkaian differensiator yang menghasilkan sinyal yang dibutuhkan oleh rangkaian defleksi vertkan. Frekuensi untuk masing-masing sinyal adalah 50Hz untuk vertical dan 15,625 Hz untuk horizontal

9. Rangkaian Defleksi Vertikal

Rangkaian ini berfungsi untuk membangkitkan gelombang gigi gergaji yang telah disinkronkan dengan sinyal sinkronisasi vertikal yang kemudian diperkuat untuk mencapai derajat (level) yang dapat menggerakkan kumparan defleksi vertical (yoke deflection )

10. Rangkaian Defleksi Horisontal

Rangkaian ini berfungsi untuk membangkitkan gelombang gigi gergaji dengan frekuensi (PAL: 15.625Hz, NTSC: 15.734Hz ), diperkuat dan diberikan kepada kumparan yoke defleksi pada tabung CRT. Dalam rangkaian defleksi horisontal ada beberapa bagian yaitu osilator horizontal, horisontal drive, horisontal output dan horisontal AFC.

11. Sinkronisasi Warna

Didalam rangkaian sincronisasi warna, sinyal burst sinkronisasi warna didapat dari sinyal video komposit keluaran dari penguat bandpass. Sinyal burst ini dipergunakan sebagai patokan/standar sehingga dihasilkan krominan 4,43 MHz yang diperlukan untuk rangkaian switch pengubah polaritas dan modulator sinyal warna. Penguat burst hanya bekerja pada saat atau interval pengulasan horisontal melayang kembali (flyback) yang dipergunakan oleh horizontal driver.

12. Automatic Color Control (ACC)

Rangkaian ACC digunakan untuk mengontrol sinyal warna agar tetap konstan dengan cara mendeteksi amplitudo burs warna dengan detektor, dan penguatan penguat bandpass dikontrol oleh tegangan searah yang berasal dari detektor ACC tersebut.

13. Color Killer (Pemati Warna)

Penguat bandpass akan bekerja jika menerima gelombang televisi berwarna dan akan berhenti bekerja bila menerima gelombang televisi hitam putih. Pengaturan ini dilakukan oleh rangkaian pemati warna. Rangkaian ini berguna untuk menindas penguat warna, bila sedang tak ada sinyal krominan masuk. Ini terjadi pada waktu penerimaan sinyal hitam-putih.

14. Demodulasi warna

Dengan menggunakan demodulasi warna, sinyal-sinyal perbedaan warna didemodulasikan dari sinyal U dan V, karena pada pemancar sinyal-sinyal itu didemodulasikan dengan sistem pembawa dihilangkan (suppressed) dan hanya sub pembawa jalur samping (side band sub carrier) sehingga diperlukan krominan 4,43 MHz dengan fasa dan frekuensi yang tepat sama seperti pada pemancar agar dapat memodulasikannya menjadi sinyal perbedaan warna yang aslinya kembali.

15. Penguat Krominan

Penguat ini menguatkan frekuensi 4,43 MHz untuk sinyal krominan yang termodulasi dalam sinyal V (sinyal R-Y) dan sinyal U (sinyal B-Y). Lebar jalur penguat 2 MHz.

16. Rangkaian Switching Fasa 180 (Pembelah Warna)

Dari penguat krominan, sinyal diumpankan ke colour splitter (pembelah warna). Pembelah warna ini memisahkan sinyal yang termodulasi dengan sinyal V dari sinyal yang termodulasi dengan sinyal U. Pembelah warna terdiri atas saklar PAL dan beberapa resistor. Pada akhir setiap garis, selama ditariknya garis PAL maka sinyal V diputar 180 . Sinyal U tidak mengalami putaran fasa.

17. Rangkaian Output Sinyal Warna (matrix)

Di dalam rangkaian output sinyal warna, tiga buah sinyal perbedaan warna dari demodulator dan sinyal luminan dari penguat video dicampur sehingga menghasilkan warna primer merah, hijau, dan biru. Ketiga warna tersebut dikuatkan sekitar 90 sampai 150 Vp-p sehingga cukup untuk menggerakkan tabung gambar berwarna.

18. Detektor 5,5 MHz

Didalam televisi apabila pembawa suara dicampurkan dengan sinyal video maka akan timbul interferensi pelayangan (beat) sebesar 1070 KHz pada gambar yang diterima, Untuk mencegahnya, pembawa suara dihilangkan sebelum detektor video. Pembawa suara diambil oleh rangkaian detektor 5,5 MHz dari tingkat sebelum detektor video.

19. Penguat IF Suara

Fungsi dari rangkaian ini adalah memperkuat sinyal IF yang telah dideteksi oleh detector 5,5 MHz agar mendapat level yang cukup untuk detektor FM. Penguat IF suara ini juga bertindak sebagai pembatas (limiter) untuk membuang amplitude yang tidak teratur sehingga sinyal output menjadi teratur.

20. Detektor FM

Fungsi utama rangkaian ini adalah untuk mengubah frekuensi menjadi tegangan.

21. Penguat Suara

Fungsi utama rangkaian ini adalah untuk memperkuat sinyal suara yang dihasilkan oleh rangkaian detector FM yang masih sangat kecil, agar daya dari sinyal suara tersebut mampu menggetarkan membran loudspeaker dan speaker akan mengubah sinyal suara menjadi suara yang dapat kita dengar.

22. High Voltage Regulator

Fungsi dari rangkaian ini adalah membangkitkan tegangan tinggi kurang lebih 15.000 volt yang dipergunakan untuk men-supply kutub anoda pada tabung gambar ( CRT )

23. Rangkaian Power Supply

Berfungsi untuk mengubah arus AC dari sumber tegangan 220V menjadi arus DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian dengan besar tegangan yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian tersebut

Cara kerja pemancar TV

1. Sistem Peralatan
Sistem peralatan stasiun pemancar TVRI “semi” Unattended terdiri dari :

PemancarUnattended.gif

Gb. 1 Stasiun Pemancar TV Unattended

a). TVRO
TVRO merupakan singkatan dari Television Receive Only. Jadi TVRO merupakan peralatan penerima satelite yang hanya digunakan untuk menerima siaran televisi terdiri dari :

1). Antena Parabola
2). Alat penerima Satelite ( Satelite Reveiver )

Siaran TVRI dari stasiun pusat Jakarta di Senayan di transmisikan ke stasiun bumi Cibinong melalui stasiun microwave Telkom di GATSU ( Jl. Gatot Subroto). Dari stasiun bumi Cibinong siaran TVRI ditransmisikan melalui UP-Link ke SKSD PALAPA yang kemudian mentransmisikan kembali ke bumi ke seluruh wilayah nusantara. Siaran TVRI yang ditransmisikan kembali ke bumi melalui frekuensi band 4GHz diterima oleh parabola dan diteruskan ke penerima satelite (satelite receiver). Di satelite receiver siaran TVRI yang dimodulasikan pada frekuensi 4 GHz band didemodulasi (diproses) kembali sebagai input signal bagi pemancar TVRI yang berfungsi untuk memancarkan kembali kepada masyarakat di wilayah siarannya.

b). Pemancar TV
Pemancar TV yang digunakan disini adalah pemancar televisi dengan sistem CCIR PAL B untuk frekuensi band VHF, dan sistem CCIR PAL G untuk frekuensi band UHF. Sedangkan daya pancar yang digunakan sangat tergantung dengan luas daerah yang ingin dijangkau (coverage area). Tetapi dalam sistem stasiun pemancar TV Unattended, untuk mendapatkan tingkat efisiensi yang tinggi, besarnya daya pancar pemancar perlu dipertimbangkan bersamaan dengan penyediaan catu daya listrik dari fasilitas umum yang tersedia. Apabila dilokasi yang telah ditentukan untuk stasiun pemancar tidak tersedia catu daya listrik dari PLN, dan menggunakan diesel generator sendiri tidak cukup effisien atau sulit karena kondisi geografis, maka catu daya listrik alternatif adalah menggunakan solar cell. Namun tingkat efisiensi tinggi yang masih dapat diperoleh dengan menggunakan catu daya solar cell untuk pemancar televisi dengan daya pancar sampai dengan 10Watt.

Konfigurasi pemancar televisi dapat di disain sesuai kebutuhan yaitu single sistem, “cold stand-by sistem” atau “hot stand-by sistem”. Pada Single sistem hanya memiliki satu sistem peralatan, dan tidak memiliki sistem peralatan cadangan. Sehingga apabila peralatan pemancar mengalami gangguan maka siaran akan terputus untuk daerah jangkauan yang bersangkutan, sampai peralatan mendapat perbaikan.

Konfigurasi cold stand-by sistem dan hot stand-by sistem keduanya memiliki sistem peralatan stand-by (cadangan). Pada cold stand-by sistem, sistem peralatan cadangan akan beroperasi apabila sistem peralatan utama mengalami gangguan. Perpindahan pengoperasian sistem peralatan utama ke sistem peralatan cadangan dapat di disain secara otomatis, namun siaran akan terganggu kurang dari satu menit. Secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut, misalnya Pemancar I sebagai peralatan utama, dan Pemancar II sebagai pemancar cadangan. Pemancar I (satu) beroperasi sebagai pemancar utama terhubung ke antena dan Pemancar II (dua) sebagai pemancar cadangan terhubung ke dummy load melalui “Coaxial switch”. Apabila Pemancar I (satu) mengalami gangguan, maka Pemancar I (satu) secara otomatis akan dimatikan dan daya output hilang (tidak ada). Tidak adanya daya output pemancar I (satu) merupakan informasi (pemerintah) bagi Pemancar II (dua) untuk beroperasi menggantikan peranan pemancar I (satu). Proses pergantian pemancar ini secara bertahap adalah sebagai berikut : Pemancar I (satu) mendapat gangguan, Pemancar I (satu) “Off”, Daya output pemancar I (satu) hilang, coaxial switch yang semula menghubungkan Pemancar I (satu) ke Antenna dan Pemancar II (dua) ke dummy load, berputar sehingga berfungsi menghubungkan Pemancar II (dua) ke Antena dan Pemancar I (satu) ke dummy load, Pemancar II (dua) “On” dan daya output pemancar II (dua) disalurkan ke antenna untuk ditransmisikan.
¼br /> pemancaruntt.gif

Konfigurasi sistem pemancar hot stand-by sistem, beroperasi dengan kedua sistem peralatan pemancar secara bersama-sama dan daya output masing-masing pemancar bergabung, apabila satu pemancar memiliki daya output sebesar 1 (satu) KW maka gabungan kedua pemancar menjadi 2 (dua) KW. Apabila salah satu sistem peralatan pemancar mengalami gangguan, sistem peralatan pemancar satunya masih tetap beroperasi sehingga siaran tidak terhenti, hanya daya output pemancar menurun menjadi hanya 25 % dari nominal daya output pemancar.

2. Sistem Catu Daya Listrik
Sistem catu daya listrik yang paling menguntungkan adalah apabila di lokasi telah tersedia jaringan listrik umum dari PLN, dan sebagai cadangan dapat saja digunakan diesel generator. Apabila dilokasi tidak terdapat jaringan listrik PLN maka diesel generator dapat digunakan sebagai peralatan utama dan peralatan cadangan. penggunaan diesel generator dapat didisain unuk daya berapa saja, namun untuk stasiun pemancar Televisi Unattended, pengiriman bahan bakar secara rutin perlu menjadi pertimbangan.

Pembangunan catu daya listrik yang tidak memerlukan pasokan bahan bakar dapat digunakan sollar cell yang berfungsi mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik. Namun harga sollar cell dirasakan masih cukup tinggi, sehingga berdasarkan hasil perhitungan, penggunaan sollar cell untuk stasiun pemancar TVRI masih cukup efisien apabila digunakan untuk mengoperasikan peralatan pemancar televisi dengan daya pancar sampai dengan 10Watt/ untuk daya pancar lebih dari itu, bukan tidak mungkin untuk di disain melainkan menjadi lebih mahal dan tidak efisien. Maka pembangunan perdana stasiun pemancar TVRI “semi” Unattended yang lokasinya terpencil dan belum tersedia jaringan PLN menggunakan catu daya sollar cell dan daya pancar 10Watt.

3. Sistem Operasional
Sistem pengoperasian stasiun pemancar TVRI “semi” Unattended seharusnya menggunakan sistem remote control operation, karena stasiun pemancar yang dibangun bukan merupakan Stasiun Pengulang. Berhubung sistem ini dianggap masih cukup mahal maka dicari upaya agar stasiun pemancar ini dapat dioperasikan dengan sistem otomatic control operation dengan melakukan beberapa modifikasi sehingga stasiun pemancar TVRI ini merupakan stasiun pemancar “semi” Unattended.

Modifikasi yang dilakukan adalah bahwa seharusnya sistem otomatic control operation bekerja apabila ada signal dari stasiun sebelumnya (stasiun pemancar pengulang) namun berhubung signal syncronisasi televisi dari TVRO selalu ada maka pemancar televisi akan hidup terus menerus selama 24 jam sedangkan waktu TVRI tidak sampai 24 jam. Kondisi seperti ini sangat tidak efisien dan membahayakan, karena disamping merupakan pemborosan energi juga adanya kemungkinan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Modifikasi yang dilakukan adalah bahwa pemancar televisi akan beroperasi apabila tersedia signal syncronisasi dan pada jam-jam tertentu sesuai dengan jadwal siaran TVRI/ untuk itu ditambahkan peralatan “TIME CONTROL” yang dapat diprogram setiap hari selama seminggu dan berulang terus. Misalnya pada hari pertama (senin) pemancar beroperasi dari jam 05.30 sampai dengan jam 12.00 dan dari jam 14.00 sampai dengan jam, 24.00 dan seterusnya.

Jaringan ATM

Jaringan ATM adalah jaringan Packet-switching karena konsep ATM miripdengan konsep yang digunakan packet-switching yaitu transfer informasidilakukan dalam format sel (informasi yang akan dikirim dibagi menjadipotongan-potongan dengan ukuran tertentu) yang sifatnya connection-oriented artinya sebelum transfer informasi dilakukan harus dibangunhubungan terlebih dahulu atau definisikan sebagai protokol yang berfungsisebagai interface (baca antarmuka) untuk menghubungkan komputer dengankomputer lainnya, membuat tiap komputer yang terintegrasi di dalamnyadapat bercakap-cakap atau bertukar informasi dengan kecepatan tinggi(sampai dengan 155Mbps).

Menurut de Prycker, cara kerja ATM dalam mentransfer informasi dari satupemakai ke pemakai lainnya terbagi atas tiga tahap, yaitu; tahap virtualconnection set-up, tahap transfer informasi, dan tahap virtual connectionrelease. Proses pembentukan hubungan bergantung arsitektur jaringan ATMyang digunakan.

Pada tahap virtual connection set-up dilakukan pemeriksaan apakahresources (kapasitas saluran/bandwidth berupa virtual channel connectionatau virtual path connection VCC/VPC) yang dibutuhkan tersedia, jikaresources tersedia maka dialokasikan resources sebesar yang dibutuhkan.

Pada tahap transfer informasi dilakukan informasi berupa sel-sel denganukuran yang konstan melalui hubungan logika yang telah dibangun padatahap sebelumnya. Setiap sel memiliki memiliki header yang menunjukkanhubungan logika mana yang dituju virtual channel identifier/virtual pathidentifier (VCI/VPI). Transfer sel-sel akan melalui sejumlah switching node,pada switching node tersebut terdapat tabel translasi yang akanmenggantikan nilai VCI/VPI lama menjadi nilai yang baru. Dengan prosestranslasi ini sebenarnya telah dilakukan pula proses routing.

Apabila transfer informasi telah selesai dilakukan maka akan dilakukan tahapvirtual connection release. Pada tahap ini dilakukan penghilangan nilaiVCI/VPI (sehingga nilai VCI/VPI bisa digunakan untuk transfer informasi yanglain) yang berarti hubungan logika yang telah dibangun dan digunakansebelumnya dapat dibubarkan.

Parameter kualitas pelayanan pada jaringan ATM yaitu:
Control Call dan Transfer Informasi.

Parameter control call

Parameter control call berhubungan dengan mode hubungan kanalconnection oriented, ada tiga kontrol yang didefinisikan yaitu; connection set-up delay, connection release delay, dan connection acceptance probability.

Connection set-up delay
Connection set-up delay adalah interval waktu antara call set-up messagetransfer dengan call set-up acknowledge message transfer. RekomendasiCCITT I.351 mendefinisikan hasil sementara untuk connection set-up delaydalam ISDN 64Kbps yang memberikan connection referensi sepanjang27.500 km. Asumsi proses delay ATM menghasilkan sama dengan prosesdelay dalam ISDN, set-up delay rata-rata lebih kecil dari 4.500 ms.

Connection release delay
Connection release delay adalah interval waktu antara call release-messagetransfer dengan penerimaan call release-acknowledge message. Hasilnyasama dengan connection set-up delay. Dalam jaringan ATM release delayrata-rata lebih kecil dari 300 ms.

Connection acceptance probability
Connection acceptance probability adalah bagian dari call yang diterima lebihpanjang dari periode waktu seperti probabilitas bloking dalam jaringantelepon.

Parameter transfer informasi
Jaringan ATM dapat menyediakan sarana transfer informasi bagi berbagaipelayanan, oleh karena itu didefinisikanlah beberapa parameter yang dapatdigunakan untuk mengukur kualitas transfer informasi.
Beberapa parameter transfer informasi tersebut adalah terdiri dari; bit errorratio, cell loss ratio, cell insertion ratio, end to end transfer delay (transferdelay), dan cell delay variation serta skew.
BER (bit error ratio)
BER didefinisikan sebaagi perbandingan antara bit error yang terjdi denganjumlah bit total pada field informasi. Terjadinya bit error sepenuhnya bukandisebabkan kesalahan pada level ATM, tetapi disebabkan sistem transmisiyang digunakan. Dengan digunakannya serat optik sebagai media transmisipada jaringan ATM diharapkan bit error yang terjadi pada jaringan ATM lebihkecil daripada bit error yang terjadi pada jaringan konvensional.

CLR (cell loss ratio)
CLR adalah perbandingan antara jumlah lost cell dengan jumlah sel totalyang dikirim oleh user dalam interval waktu tertentu. ALL-1 sampai denganALL-4 mempunyai field pendeteksi urutan sel untuk mengetahui terjadinyalost cell pada penerima. Sel-sel mengalami lost pada jaringan disebabkanoleh buffer overflow atau karena terjadinya bit error pada cell header yanghanya dapat dideteksi tetapi tidak dapat dikoreksi.

Tabel-1 menunjukkan rekomendasi bit error rate untuk beberapa pelayananB-ISDN.

Tabel-1
Recommended BER Values for Some VBR B-ISDN Aplications

Aplication Bit rate BER^ BER*
Videophone 2 Mbps 3x10-11 1.3x10-6Videoconference 5 Mbps 1x10-11 1.8x10-6TV Distribution 20-50 Mbps 3x10-13 6x10-7MPEG1 1.5 Mbps 4x10-11 2.5x10-6MPEG2 10 Mbps 6x10-12 1.5x10-6

^Without error handling in AAL.
*Single-bit error correction on cell basis and additional cell loss correction in ALL.
MPEG: Motion Picture Experts Group

Tabel-2 menunjukkan CLR objektif untuk aplikasi beberapa B-ISDN.
Tabel-2
CLR Objectives for Various B-ISDN Applications

Aplication Bit rate CLR^ CLR*
Videophonei 64 Kbps-2 Mbps 1x10-8 8x10-6Videophoneo 2 Mbps 1x10-8 8x10-6Videoconferenceo 5 Mbps 4x10-9 5x10-6TV Distributiono 20-50 Mbps 1x10-10 8x10-7MPEG1o 1.5 Mbps 1x10-8 9.5x10-6MPEG2o 10 Mbps 2x10x10-9 4x10-6

^Without error handling in AAL.
*Single-bit error correction on cell basis and additional cell loss correction in ALL.
iCBR Service.
oVBR Service; bit rates are average values for VBR service.

CIR (cell insertion ratio)
Dalam menyalurkan sel daapt terjadi kesalahan pada header yang tidakterdeteksi oleh header error checking (HEC). Header suatu sel ATMberhubungan dengan alamat tujuan sel tersebut, sehingga apabila terjadikesalahan pada header yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan seltersebut dikirim ke tujuan yang salah.
CIR didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah sel-sel yangdikirimkan ke tujuan yang salah dengan jumlah sel total yang dikirim.Penanganan CIR lebih sulit daripada lost cell. Pada beberapa serviskedatangan sel-sel yang tidak diharapkan karena terjadinya CIR dapatmenyebabkan terminal kehilangan sinkronisasi. Selain itu terjadinya CIRmenyebabkan bertambahnya trafik aliran sel pada jalur yang lain, masalahpenurunan kualitas pelayanan (QoS) akan timbul apabilajalur tersebut tidakmemiliki ukuran bandwidth yang cukup untuk menampung sel-sel yang salahtujuan itu.

Tabel-3 memperlihatkan hasil CIR untuk aplikasi B-ISDN didefinisikan olehResearch on Advanced Communication in Europe (RACE) Consortium 1022(Teknologi ATM)

Tabel-3
Recommended CIR Values for some B-ISDN Aplications

Service CIR
Telephony 1x10-3Data transmission 1x10-6Distributive computing 1x10-6Hi-fi sound 1x10-7Remote process control 1x10-3
CTD (cell transfer delay)
CTD antara dua titik dalam jaringan didefinisikan sebagai waktu sejak bitpertama sel meninggalkan titik asal pengamatan sampai tibanya bit terakhirsel tersebut di titik tujuan pengamatan. CTD dipengaruhi oleh proses-prosesyang terjadi selama perjalanan sel dari sumber ke tujuan yang menimbulkandelay, misalkan: coding delay, packetization delay, propagation delay,transmission delay, switching delay, queueing delay, reassembly delay dansebagainya.
  • Coding delay adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengkonvermasi sinyalnon digital menjadi pola bit sinyal digital. Delay ini tergantung pada algoritmakoding yang digunakan pada perangkat lunak atau perangkat keras yangdigunakan. Coding delay juga dapat terjadi pada aplikasi-aplikasi yang tidakmembutuhkan proses transformasi sinyal, misalkan pada proses kompresidata.
  • Packetization delay terjadi karena dalam melakukan pembentukan sel-selATM dibutuhkan waktu untuk melakukan segmentasi terhadap datakemudian menambahkan overhead yang diperlukan untuk sel-sel ATM.Packetization delay ini bergantung pada lapis adaptasi yang digunakan.
  • Propagation delay adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyalurkan selpada media fisik dari sumber ke tujuan. Propagation delay bergantung padajarak antara sumber dan tujuan.
  • Transmission delay adalah waktu yang diperlukan untuk mengirimkansebuah sel secara lengkap sebanyak 53 byte (53 x 8 bit = 424 bit). Delay inibergantung pada kecepatan link yang digunakan.
  • Switching delay adalah waktu yang diperlukan oleh sebuah sel untukmelewati switch. Switchimg delay terbagi 2 (dua) yaitu; fixed switching delaydan queeing delay. Fixed switching delay bergantung pada kecepataninternal switch yang digunakan dan ukuran overhead yang digunakan padasel tersebut. Sedangkan queuing delay disebabkan oleh terdapatnya antriansel pada buffer untuk menghindari loss cell.
  • Reassembly delay adalah delay yang diperlukan untuk membentuk dataaplikasi dari sel-sel ATM pada node tujuan.
Tabel-4 mengilustrasikan hasil end-to-end delay rata-rata untuk aplikasipelayanan B-ISDN dan juga pengukuran yang didefinisiakn oleh Research onAdvanced Communication in Europe (RACE) Consortium 1022 (TeknologiATM).
Tabel-4
Some service attributes for B-ISDN Applications

Service                 BER        CLR         Delay(ms)
Telephony 1x10-7 1x10-3 -Without echo cancelers - <25>-7 1x10-7 1,000 Distributive computing 1x10-7 1x10-7 50Hi-fi sound 1x10-7 1x10-7 1,000Remote process control 1x10-7 1x10-7 1,000

CDV (cell delay variation)
Delay total yang terjadi antara node asal sampai node tujuan terdiri dari fixeddelay dan random delay. Fixed delay disebabkan oleh propagation delay, transmission delay dan lain-lain. Sedangkan random delay disebabkan oleh terjadinya queueing delay. Oleh karena itu waktu antara pengiriman sel (interarrival time) padanode asal berbeda dengan interarratival time sel pada node tujuan. Selainqueueng delay, penyebab perbedaan interarrival time dan interexit timeadalah kerena terjadinya proses multiplexing. Untuk menanggulangi CDVdigunakan buffer dan kemudian mengatur interexit time sel semirip mungkindengan interarrival time.

Tabel-5 memperkenalkan delay dan syarat CDV untuk pelayanan bermacamvideo.

Tabel-5
Delay and Delay Variation Objectives for Two-Way Session
Audio and Video Service

Aplication Delay(ms) CDV(ms)
64 Kbps video conference 300 1301.5 Mbps MPEG NTSC video 5 6.520 Mbps HDTV video 0.8 116 Kbps compressed voice 30 130256 Kbps MPEG voice 7 9.1
Skew
Skew didefinisikan sebagai perbedaan waktu tampilan antara dua objek yangberhubungan. Misalkan antara tampilan gambar dengan suara.

Tabel-6 adalah tabel skew objektif dalam aplikasi multimedia.

Tabel-6
Skew Objektives in Multimedia Applications


Aplication

Audio + text or still image (one-way session)
Audio + video (multipoint-to-multipoint session).
.
.
.
.
.
Complex teleconferencing
Audio + video + still image + text


Skew Objektive

Coarse skew < 1 sec
Coarse skew < 200 ms
Fine skew;
- Audio in advance of video < 20 ms
- Video in advance of audio < 120 ms
coarse skew < 200 ms
Fine skew;
- Audio in advance of video < 20 ms
- Video in advance of audio < 120 ms



Cara kerja Flash Disk Drive

USB flash drive adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah.

Komponen-komponen internal sebuahflash drive yang umum
1. Sambungan USB
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik-titik percobaan
4. Chip flash memory
5. Oscillator kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua

Flashdisk sering disebut sebagai USB Drive, Pen Drive, Pocket Drive, atau microdisk. Di dalam perangkat ini, tertanam controller dan memori penyimpan data yang bersifat non – volatile alias tidak akan hilang meskipun tidak terdapat daya listrik. Komponen flashdisk lebih sederhana dan relative lebih sedikit dibandingkan dengan hardisk . Hal ini disebabkan karena flashdisk tidak memerlukan piringan, motor, atau part lain yang berkerja secara mekanik. Umur flashdisk saat ini berkisar 10 tahun (masa pemakian normal).

Cara penggunaan USB Flash Drive sangat mudah karena menggunakan USB sebagai interfacenya. Hanya cukup menancapkan ke port USB pada PC dan akan langsung dikenali sebagai removable drive tanpa perlu proses rebooting (bersifat “plug and play”) karena hampir semua sistem operasi terbaru dapat menginisialisasi driver. Hanya memang untuk Windows 98 masih perlu untuk menginstal driver yang biasanya sudah tersedia dalam paket USB Flash Drive. Berbeda dengan floppy disk maupun CDR/RW, USB Flash Drive memiliki keunggulan yaitu tidak perlu menggunakan alat tambahan untuk memakainya. Jadi tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli alat tambahan seperti floppy disk drive atau CD-ROM/RW. USB Flash Drive juga tidak memerlukan tenaga baterai dan sangat ringan.

secret code (kode rahasia) handpone GSM dan CDMA

Macam-macam code rahasia handphone adalah code-code yang biasa dipergunakan untuk mereparasi perangkat handphone atau dalam perbaikan ponsel hanya dengan menekan tombol keypad yang ada pada handphone yang telah mengalami kerusakan, kerusakan-kerusakan ini bisa tergolong ringan maupun berat, dalam teknik perbaikan ini tidak memerlukan perangkat lain atau alat bantu yang biasa digunakan untuk mereparasi pada handphone yang rusak, sedang kerusakan-kerusakan ini seperti : Hang, System Error, Aplikasi Error, Phone Lock, Searching, Dll

ERICSSON

*#06# IMEI number
*#0000# or <> Restore English menu version
> * < < * < * Version of software < * * <>

SAMSUNG

IMEI number: * # 0 6 #
Software version: * # 9 9 9 9 # or * # 0 8 3 7 #
Net Monitor: * # 0 3 2 4 #
Memory reset (removes SIMLOCK!!!): *2767*3855# (works only on older versions)
Memory reset CUSTOM: *2767*2878# (works only on older versions)
Change dispplay contrast: * # 0 5 2 3 #
Memory info: * # 0 3 7 7 # or * # 0 2 4 6 #
Battery status: * # 9 9 9 8 * 2 2 8 #
Change sound of alarm: *#9998*289#
Vibra test: *#9998*842#


SIEMENS

S6, S8:

If you add to phonebook under 'own phone number' +12022243121 begin_of_the_skype_highlighting              +12022243121      end_of_the_skype_highlighting begin_of_the_skype_highlighting +12022243121 end_of_the_skype_highlighting with namez (for example MMI), then you will see something :)

S10, E10:

In phonebook enter +12022243121 begin_of_the_skype_highlighting +12022243121 end_of_the_skype_highlighting as your own phone no. You will see a picture with sun, two palms and greetings.

S15e:

Monitor Mode:

Code: *#7436267*8378# (*#SIEMENS*TEST#)
Hold red phone button until it code disapears.
Menu 3.3.4 Choose frequency.
Menu 3.3.4.1 Automaticaly.
Menu 3.3.4.2 Choose GSM-900
Menu 3.3.4.3 Choose GSM-1800

S25:

Enhanced Full Rate
*#3370# turns on
#3370# turns off

Haft Rate Mode
*#4720# turns on
#4720# turns off.

Languages:
*#0000#+green phone - choose automaticaly
*#0001#+green phone - English
*#0030#+green phone - Greek
*#0031#+green phone - Netherlands
*#0032#+green phone - French
*#0034#+green phone - Spanish
*#0039#+green phone - Italian
*#0049#+green phone - German
*#0090#+green phone - Turkish

How to change PIN2?

**04*old PIN2*new PIN2*new PIN2#

What is my software version?

Menu 8-8-2 press left-softkey when you see IMEI number, or *#06# and then green phone button and then press left soft-key.

How to extend battery life:

IrDA - turn on only when you need.

Turn off automatic network search (6-3)Turn off Vibration alarm.

C25:

Languages:
*#0000#+green phone - choose automaticaly
*#0001#+green phone - English
*#0030#+green phone - Greek
*#0031#+green phone - Netherlands
*#0032#+green phone - French
*#0034#+green phone - Spanish
*#0039#+green phone - Italian
*#0049#+green phone - German
*#0090#+green phone - Turkish

How to change PIN:

**04*old PIN*new PIN*new PIN#

How to check simlock status
*#0606# and then press left soft-key, you will see strange characters, then text ("brak blokad"). If you see for example 260-02, it means the phone is locked to Era GSM. In older models you can use *#06# and see the same information after clickin on left key (you will see IMEI and software version).

Alcatel

Numer IMEI: * # 0 6 #

Wersja oprogramowania: * # 0 6 #

Net Monitor: 0 0 0 0 0 0 *

Alcatel One Touch Easy Secrets

Codes :

Press *#06# to view IMEI number

Press *#000000# to enter Service Menu

To view Secret Menu type 000000 then press *

Bosch

Numer IMEI: * # 0 6 #

Ustawienia poczatkowe: * # 0 0 0 0 #

Net Monitor: * # 3 2 6 2 2 5 5 * 8 3 7 8 #

Reset telefonu: # 3 3 7 0#

Bosch 738 and Bosch 718, Bosch COM 607 and 908 Secrets

Codes:

*#06# to display the IMEI

*#0000# to set the language automaticaly (To english)

*#3370# to set the Enhaced Full Rate

#3370# to Reset the phone

*#9000# to enter sim lock code

*#9003# to enter the network code

*#9004# to enter the subset code

*#9100# to remove the sim lock permanently

*#9101# to remove the corporate lock permanently

*#9102# to remove the provider lock permanently

*#9103# to remove the network lock permanently

*#9104# to remove the subset lock permanently

Reveal Engineering Menu

Press *#3262255*8378# (equivalent to *#DANCALL*TEST#) to make secret Engineering

Dancall

Numer IMEI: * # 0 6 #

Wersja oprogramowania: * # 9 9 9 9 #

Ericsson 6xx/7xx/8xx

Numer IMEI: * # 0 6 #

Wersja oprogramowania: > * < < * < * NOKIA 3110 Numer IMEI: * # 0 6 # Wersja oprogramowania: * # 0 0 0 0 # lub *#9999# Przywraca ustawienia fabryczne: *#7780# Info o simlocku (specjalne menu) : * # 9 2 7 0 2 6 8 9 # (*#war0anty# ) lub *#3110# Zatrzymanie zegara karty SIM *#746025625# Philips Numer IMEI: * # 0 6 # Info o simlock`u: * # 8 3 7 7 # Security code: * # 1 2 3 4 # (Fizz) albo * # 7 4 8 9 # Philips DIGA phones: Blocking list *#3333*# Time connected *#2558*# Flags,something *#3377*# Security code *#7489*# Philips FIZZ phones: IMEI code *#06# SW info *#8377*# Security code *#1234*# Philips SPARK phones: IMEI: *#06# Philips GENIE phones: *#06# IMEI number *#2254*# Status register: C, BS, RR, MMI, CREAT. *#2255*# activate and deactivate the "DEBUG CALL"-Mode; when activated, make a call to a busy line an the phone will display some hex-codes on the display *#2558*# the time in days,hours and minutes you are connected to the net *#2562*# not clear; the phone reconnects to the net *#2565*# not clear; warmstart *#3333*# (NO) BLOCKING - list (15 items) *#2377*# "BEER": not clear, the phone waits a random time and reconnects to the net *#3377*# Init, Flags, SIM LCK *#3353*# resets the (NO) BLOCKING - list *#7378*# Name, Length, SIM phase *#7489*# SECURITY CODE *#7693*# activate and deactivate the SLEEP MODE (when deactivated the battery will go down!) *#7787*# SPURIOUS INTERRUPT *#7948*# SWITCH OFF *#8463*# Some information about the SLEEP MODE: Wake, Sleep Req., Sleep


SAMSUNG SGH-600 SECRET CODES

============================

*#06# -> Show IMEI

*#9999# -> Show Software Version

*#0001# -> Show Serial Parameters

*2767*3855# -> Full EEPROM Reset ( THIS CODE REMOVES SP-LOCK!!!! but also

change IMEI to 447967-89-400044-0, you must use CHGIMEI to

restore it)

*2767*2878# -> Custom EEEPROM Reset

*#9998*228# -> Battery status (capacity, voltage, temperature)

*#9998*246# -> Program status

*#9998*289# -> Change Alarm Buzzer Frequency

*#9998*324# -> Debug screens

*#9998*364# -> Watchdog

*#9998*377# -> EEPROM Error Stack

*#9998*427# -> Trace Watchdog

*#9998*523# -> Change LCD contrast

*#9998*544# -> Jig detect

*#9998*636# -> Memory status

*#9998*746# -> SIM File Size

*#9998*778# -> SIM Service Table

*#9998*785# -> RTK (Run Time Kernel) errors

*#9998*786# -> Run, Last UP, Last DOWN

*#9998*837# -> Software Version

*#9998*842# -> Test Vibrator

*#9998*862# -> Vocoder Reg

*#9998*872# -> Diag

*#9998*947# -> Reset On Fatal Error

*#9998*999# -> Last/Chk

*#9998*9266# -> Yann debug screen (=Debug Screens?)

*#9998*9999# -> Software version

*0001*s*f*t# -> Changes serial parameters (s=?, f=0,1, t=0,1) (incomplete)

*0002*?# -> unknown

*0003*?# -> unknown



All CDMA codes...................

Here i post many codes for cdma phones ..............................

Samsung sph-n240, n400, a460, a500, etc Nam Programming:

Nam Set: ##Spc

Test Mode: 47*869#1235

Debug Menu: ##33284,ok

Service Menu: Menu+8+0 (#889)

Reset (Life time, Clear Memory, etc): ##786,ok

A-key: ##2539,ok

Label Selection: ##3882,ok

Label(Home, Work, etc) : **523,ok

NGG Setting (Gateway, etc.): ##2769737,ok

Vocoder: ##8626337,ok

CAI Change: ##7738,ok

Enable TTY: ##889,ok



Samsung sch-411, 611, n105, a100, a300, a2000, etc Nam Programming:

Nam Set: 47*869#08#9

Nam Set: Menu+60

Test Mode: *759#813580

Test Mode: 5809540*45680

A-key: Menu+0, 25##

External Audio: Menu+0, ####

Debug Menu: Menu+8, 0415 or Spc

Debug Menu: Menu+9, 0415 or Spc

Brief NAM Programing: Menu+40,626 (not all version)

LCD Contrast: Menu+45 (not all version)

SIO Mode: Menu+49

SIO Mode: Menu+69



Samsung a300, a530, a610, a620, a660, a670, etc Nam Programming:

Nam Set: Menu, 6, *

Service Menu: Menu, 9, *

Test Mode: 47*68#13580



Samsung X, E, V, S-series (korean), e250, v420, s250, etc Nam Programming:

Nam Set: 6548#0**4#6

Nam Set: 47*869#08#9

Nam Set: 74153697193

Test Mode: 5809540*45680 (88 - efs clear)

Debug Menu: Menu(hold 2sec)+0, 6725 or 9720 or 1973 or 0415

Debug Menu: Menu+0(hold 2sec), 6725 or 9720 or 1973 or 0415



Samsung N356 (India version) Nam Programming:

Test Mode: Menu, 5, down arrow, *

Test Mode: **00## (in some flashes)



Samsung i700, etc Nam Programming:

Nam Set: Go to start and select "PHONE" from the drop down menu, dial #83587



Samsung i300, etc Nam Programming:

1. Tap on the Phone Icon with stylus

2. Press #907*9#0 ENTER LOCK should appear on screen

3. Enter OTKSL

4. SVC MENU will appear press 1

5. Enter 10 digit MIN and then press SAVE

6. Press SAVE again

7. Press 3 and then press SAVE 6 times

8. Enter the HOME SID and press SAVE once

9. Press END key twice



TEST MODE COMMANDS:

n105_test_mode.txt

a500_test_mode.txt

a530_test_mode.txt



<>

Qualcomm qcp-800 Nam Pogramming:

Nam Set: Menu+3+0+Spc

Field Test: Menu+7+0+Fsc



Kyocera 1135, 2255, 3035, 5135, 6035, Se47, etc Nam Programming:

Nam Set: 111111+Jog Dial(Ok), Select "Programming"+Spc

CAI Change: ##7738,ok

Enable TTY: ##889,ok

Life Timer, PRL, etc: ##786,ok

A-key: ##2539,ok

A-key: 2539,ok



Tips:

On some kyocera handsets the factory service module has not been disabled

and the phone can be programmed without the spc by inputting.

Nam Set: ##333333 menu (service)



SANYO>>

Sanyo 4900, 5150, 5300, 8100, etc Nam Programming:

Nam Set: ##Spc+Ok+Key Down+Ok

Advanced Setup: ##3282+Ok+Key Down+Ok+Msl

A-key: ##2539+Ok+Key Down+Ok

Version: ##**837+Ok+Key Down+Ok

Debug Menu: ##FSC+Ok+Key Down+Ok

Airtime menu: ##8463+Ok+Key Down+Ok

Change CAI: ##7738+Ok+Key Down+Ok

Vocoder: ##8626337+Ok+Key Down+Ok

Reverse Logistic: ##786+Ok+Key Down+Ok

Set IP Address: ##2769737+Ok+Key Down+Ok

TTY On/Off: ##889+Ok+Key Down+Ok

Ready Link: ##4636+Ok+Key Down+Ok

Browser Init On/Off: ##4682+Ok+Key Down+Ok

Picture Token: ##25327+Ok+Key Down+Ok

Unknown Code: ##5282277+Ok+Key Down+Ok

(SPC=000000, FSC=040793)



Sanyo scp-A011, smp-A017, etc Nam Programming:

Nam Set: F9(3 beep) + 0*72696#767





Nokia 3280, 3285, 3580, 3585, 5185, 6185, 8280, etc Nam Programming:

Nam Set: *3001#12345#

Software Version: *#837#

Software Version: *#9999#

Esn Number: *#92772689#

Restart Phone: *#75681#

Restart Phone: *#75682#



Nokia 8887 Nam Programming:

Nam Set: *3001#12345#

Version: *#0000#

Evrc: *#8378#

Esn/Data/Timer: *#92772689#

SID: *#743#



Nokia 8587 Nam Programming:

Nam Set: *#626#7764726#

A-Key: #8159357022#4579# (26 digits)

A-Key: #8159357022#4547# (20 digits)

Version: *#0000#

Version: *#837#

Vocoder: *#3872#

Change language: Menu 5, 3, 1

Change DM mode: *#7678#

Debug Screen: *#8378#

Debug: *#8380#

Field Test Menu: *#83788#

SPC Unlock, Factory Reset:

Full Factory Reset: *#7370#

Resets all settings including non-user changeable items (like SPC)



NOKIA TEST MODE:

51xx, 61xx, 71xx, 3285, 63xx, etc:

1) Turn on the phone. Press *3001#12345#

2) Scroll up to where it says "Field Test" and choose SELECT

3) Highlight "Enable" and choose OK. Turn the phone off then back on.

4) If the test mode screen does not show up press MENU and scroll

down to "Field Test" choose SELECT. Press 0 1 then choose OK.

5) Lower left or upper left number is the signal strength.

6) To turn off the test mode press MENU and scroll down to where it says

"Field Test" choose SELECT. Press 0 0 and then choose OK.



3360, 6360:

1) Turn on the phone. Press *3001#12345#

2) Scroll up to where it says "Field Test" and choose SELECT

3) Highlight "Enable" and choose OK. Turn the phone off then back on.

4) If the test mode screen does not show up press MENU and scroll

down to "Field Test" choose SELECT. Press 2 1 0 1 then choose OK.

5) Lower left or upper left number is the signal strength.

6) To turn off the test mode press MENU and scroll down to where it says



"Field Test" choose SELECT. Press 2 1 0 0 and then choose OK.

<>

Audiovox 4000, 9000, 9100, 9155, 9500, etc Nam Programming:

(Power the phone on and wait until the little light on top goes out)

Nam Set: 289+fcn+#+1

Service menu: fcn+00+fsc(000000)

Test Mode: Hold (2,*,Rcl)+Power

Test Mode Commands:

99 - download - flash phone

124 - inam data write

125 - version

126 - esn read

127 - sec_code

128 - lock_code

129 - is WFTV data write

137 - FSC code

138 - NPcode (nam program code)

139 - dscode

141 - restart

218 - Read_Addr

000 - is cdma mode

001 - is fm mode

002 - is pcs mode

008 - is reg read addr

020 - is lna_range



Audiovox pcx-3500xl Nam Programming:

Nam Set: ##2726+Send+1998+1+Spc+1



Audiovox cdm-100, 130, 135, 8300, 8500, 8600, etc Nam Programming:

Nam Set: ##20022002+Pwr+1+Spc



Audiovox 8610, 8910, etc Nam programming:

Name Set: ##847446, end, 111111

Audiovox-107 Nam Programming:

Nam Set: 45680*47*869#1



Audiovox CMP-3 Nam Programming:

Nam Set: 45680*47*869#1

Dm Mode: Menu, 6, 6



Audiovox 9950 Nam Programming:

Nam Set: ##3282



Audiovox Z800 (Audiovox 7900, Sharp) Nam Programming:

Nam Set: m + # + envelope key + * + 1



Audiovox Thera (Toshiba 2032) Nam Programming:

Thera Nam Programming User Manual - nam_thera.pdf

AUDIOVOX TEST MODE:

9100, 9155:

1) Turn on the phone. As soon the phone comes on and the green light

turns off press RIGHTARROW, 0, 0. The phone will ask for the

"FSC Code", press 000000 then choose OK and press RIGHTARROW,

RIGHTARROW. Your phone is now in test mode.

2) The signal strength is the number on the top right hand side of the screen.

3) To turn off test mode shut of the phone and then turn it back on.





Motorola 7760, 7860, 2260, 8160, etc Nam Programming:

Nam Set: Fcn,0000000000000, Rcl

Nam Set: 74663#, Fcn, Fcn

Test Mode: Fcn, 00**83786633, Sto

Motorola v60c, v120c etc Nam Programming:

Nam Set: 74663#, Menu, Menu, Spc

Nam Set: Menu, 073887, * (type quickly)

Test Mode: Menu, 073887*, Spc

Debug Mode: ##33284

Force the phone into DIGITAL ONLY mode:

1) ##33284 (Debug)

2) RIGHT Softkey (Next) Twice

3) Down arrow 10 times to "PrefMod"

4) RIGHT Softkey (Change) until you see "DigOnly"

5) LEFT softkey (Exit)

6) MENU then LEFT Softkey return to idle screen

7) ##33284 (The last 4 will not display if you have done it correctly)



Motorola t182, c210, etc Nam Programming:

Nam Set: ##1111 end

Nam Set: ##298645665 end

Short Nam: ##073887 sto



Motorola v710, v730, v740, ms150, etc Nam Programming:

Nam Set: 8378*# + press 3 times NATE (spc - 071082)

Test Mode: Menu, 073887*, Spc

Service Menu: #758353266#646#



Motorola StarTac 2004 Nam Programming:

Nam Set: 5759789*#, rec key (3)times (spc - 915037)



Motorola ms200, ms230, etc Nam Programming:

Nam Set: 5759789*# (spc - 915037)



Motorola v6060 Nam Programming:

Nam Set:147*369#456*0#



MOTOROLA TEST MODE:

v60, c120, c331, etc:

1) Turn on the phone. Press MENU 0 7 3 8 8 7 *

2) The phone will require you to "Enter a Security Code", press 000000, OK

3) Scroll down to "Test mode" choose SELECT. Scroll down to "Enable"

choose SELECT. Your phone is now in test mode.

4) Signal strength is the 3_rd number down on the left hand side of the screen.

5) To toggle between regular mode and test mode: Press MODE then

quickly press the BUTTON DIRECTLY TO THE LEFT OF MENU.

6) To turn off the test mode the phone must be in regular mode, then follow

the above sequence and scroll down to where it says "DISABLE" instead of

"ENABLE" and choose select.

Motorola Bible - bible.txt



lgc-300, etc Nam Programming:

Nam Set: Menu, 9, Spc

A-key: Press "Sto" 3sec, 2539**



lgc-330w, etc Nam Programming:

Nam Set: Menu, 4, 0, Spc

A-key: 2539**



Melepas IC yang diberi Lem Perekat pada circuit Handpone

Teknik pencabutan IC yang diberi lem ini lebih sulit dan lebih beresiko dibanding pencabutan IC yang tidak diberi lem.

Letak posisi IC pada PCB ponsel ada dua yaitu IC yang di lem ( resin ) dan ic yang diletakkan tanpa lem . untuk pengangkatan IC yang tidak dilem telah kita pelajari dan kali ini akan kita pelajari bagaimana cara pengangkatan IC yang dilem .Banyak kesalahan yang dilakukan ketika memindahkan atau mengangkat IC yang dilem dan memang dalam pengangkatan IC yang dilem ini mempunyai resiko yang cukup besar yaitu dapat terjadinya kerusakan putus jalur atau kerusakan pada PCB ponsel, Resiko yang diambil dalam mengerjakan komponen ini cukup besar, bayangkan saja jika anda mempunyai kerusakan no charging pada ponsel anda, setelah dianalisa kerusakan tersebut diakibatkan karena IC UEM (Universal Energy Management) dan ternyata chip tersebut dilem atau dilindungi oleh sejenis resin maka pengangkatan yang salah pada chip tersebut dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah yaitu ponsel bisa terjadi mati total. Tentunya anda tidak mau ponsel anda jadi korban, Nah resiko inilah yang harus diambil oleh seorang teknisi, karena itu konfirmasi terhadap customer sangat diperlukan sebelum melakukan reparasi ponsel tersebut.

IC yang dilem dibuat bukan untuk sulit dibongkar atau dilepaskan, melainkan untuk mempertahankan dudukan IC tersebut agar chip tersebut dapat tahan air, tahan benturan keras dan tidak mudah copot atau renggang yang dapat mengakibatkan kerusakan .Bagi pengguna ponsel sebenarnya merupakan keuntungan tambahan yang diberikan oleh sebuah produk tetapi tetap mempunyai kelemahan yaitu jika terjadi kerusakan pada chip tersebut maka proses penggantiannya mempunyai resiko yang lebih fatal. Zat lem yang digunakan untuk perekat ini yaitu seperti silikon atau resin padat yang dipanaskan bukannya mencair melainkan menjadi ‘getas’ dan merekat kuat untuk diangkat. Umumnya IC yang diberi perekat ini jika kita lepaskan dari PCB maka chip tersebut akan rusak, akibat pemanasan yang berlebihan untuk melepaskan lemnya.

Alasan lain terjadi proses pengangkatan UEM yang dilem :

1- Masuk air yang dapat merusakkan uem

2- Terbakar atau korslet dalam kaitan dengan tegangan tinggi dari proses charge

3- 30 detik autoshut Off biasanya setelah perbaikan imei

4- Insert simcard ( masukkan kartu sim ) meskipun simcard telah terpasang dan lain -lain

Menggantikan IC UEM Glued atau chip yang di lem memang agak sulit dan memerlukan konsentrasi penuh. Salah satu penyebab kesulitan pengangkatan IC yang dilem ini adalah penggunaan alat yang tidak standar dalam melakukan aksi reparasi. Perlu diketahui untuk investasi alat standar pengangkatan chip BGA diperlukan dana sekitar $ 15,000 – 75,000, dan tentunya bukan jawaban yang murah dan baik . Bila kita ingat kata pepatah tidak ada rotan akarpun jadi maka teknisi pun mencoba atasi hal ini dengan cara lain yaitu tetap menggunakan solder uap untuk pengangkatannya.


Alat – alat yang dipersiapkan :

  1. solder uap
  2. siongka pasta atau flux
  3. pisau pemotong ( biasanya digunakan pisau bedah yang mempunyai mata yang lancip dan mata yang rata )
  4. pinset
  5. penjepit board ( papan penjepit )

cara kerja :

  1. Gunakan solder uap dengan temperatur panas 350 – 400˚c tekanan udara 2,5 – 3 atau tergantung dari blower yang anda gunakan
  2. Letakkan PCB ponsel pada papan penjepit agar sewaktu proses kerja tidak terjadi pergeseran atau goyang
  3. Gunakan flux yang bagus dan letakkan pada area atas dan bola – bola timah IC . fungsi flux adalah untuk mengurangi kerusakan pada PCB
  1. Gunakan pisau pemotong dengan ujung lancip pada sisi Ic yang berfungsi untuk mencongkel dan mengangkat ic dari PCB. Pengangkatan ini memerlukan konsentrasi penuh agar tidak merusakkan banyak jalur dan kemungkinan dapat terbang atau hilang komponen pendukung lainnya.
  1. Pemanasan dengan temperatur yang sedang untuk mengangkat sisa lem atau resin memerlukan kesabaran dan diperlukan waktu sekitar 2 – 5 menit ,jadi cukup menyita waktu.jangan mengangkat chip sebelum yakin timah tersebut sudah cair merata, biasanya dapat dilihat melalui keluarnya beberapa timah dari chip akibat tekanan panas yang diberikan.

Setelah IC terangkat maka dapat terlihat sisa- sisa lem yang terletak pada pcb, sewaktu proses pengangkatan yang lebih bagus sisa – sisa lem menempel pada IC sehingga tidak perlu lagi membersihkan sisa lem dan hanya mengganti Ic dengan yang baru.

Bersihkan sisa - sisa lem dengan pisau pemotong yang mempunyai ujung mata yang rata. Proses kerja ini diiringi dengan penggunaan solder uap dengan tekanan udara yang rendah, menggunakan flux dan dikerjakan bertahap untuk menghindari putus jalur pada PCB. Arah pisau usahakan searah dan tidak acak – acakan .

Setelah sisa lem pada PCB hilang tunggu sampai PCB dingin lalu bersihkan PCB dengan menggunakan cairan IPA ( Iso Propanol Alkohol ).agar PCB lebih bersih dan mudah meletakkan chipnya kembali.

Kelemahan Komponen Ponsel Nokia C3

Nokia kembali merilis seri terbaru yaitu Nokia C3, Handphone yang berplatform Nokia Series 40 memiliki spesifikasi seperti jaringan Quad Band GSM/GPRS/EDGE, layar berukuran 2 inci dengan resolusi QVGA dan dukungan 262 ribu warna, Full QWERTY keyboard, WiFi dan Bluetooth.

Ponsel ini spesial untuk kalangan menengah yang menginginkan ponsel cerdik dan asyik untuk berhubung lewat jejaring sosial. serta buat yang gemar transfer lagu antar ponsel, hape ini telah didukung oleh Bluetooth v2.1 A2DP disamping telah tersedianya kabel USB. Sedangkan untuk menyimpan file-file multimedia, ponsel QWERTY ini mampu ditambahkan microSD hingga 8 GB.


Spesifikasi dan Kelebihan Nokia C3:

* Dimensi: 115,5 x 58,1 x 13,6 mm
* Berat (dengan baterai) : 114 g
* Volume: 63.2 cc
* Ukuran: 320 x 240 pixels, 2.4 inches
* Resolusi: TFT, 256K colors
* Keyboard QWERTY
* Tombol khusus olah pesan dan kontak
* Layar awal yang dapat disesuaikan: widget – tema – pintasan
* Nada dering: AAC, eAAC+, MP3, WMA, MIDI
* Nada dering video
* Tema : wallpapers, nada dering, tema pra-instal
* GPRS kelas A, multislot kelas 32, kecepatan maksimal 85,6/64,2 kbps (DL/UL)
* EGPRS kelas A, multislot kelas 32, kecepatan maksimal 236,8/118,4 kbps (DL/UL)
* WLAN IEEE 802.11b/g, kecepatan maksimal hingga 11 Mbps/54 Mbps
* Dukungan TCP/IP
* Dapat dijadikan modem data
* Konektor Pengisi Daya 2,0 mm
* Bluetooth versi 2.1 dengan kecepatan data yang ditingkatkan
* Mendukung sinkronisasi lokal
* USB 2.0 berkecepatan tinggi (konektor micro USB)
* Konektor AV 3,5 mm
* Slot kartu memori microSD yang dapat ditukar selagi dipakai, hingga 8 GB
* Memori internal: 55 MB
* Baterai Li-Ion BL-5J 1.320 mAh
* Waktu bicara (maksimal): hingga 8 jam
* Waktu siaga (maksimal): hingga 500 jam
* Waktu playback musik (modus offline, maksimal): 30 jam
* Akses mudah ke akun email anda, termasuk Yahoo!® Mail, Gmail™, Windows Live™, Hotmail™ dan layanan POP/IMAP populer lainnya
* Pembuatan akun email Ovi Mail gratis yang mudah, langsung dari ponsel
* Olahpesan cepat melalui Windows Live Messenger™, Yahoo!® Messenger, Google Talk™ dan Ovi Chat
* SMS Percakapan untuk pesan teks bergaya chat, SMS, MMS
* Olah pesan audio Nokia Xpress
* Kamera 2 megapiksel (1.600 x 1.200 piksel)
* Kamera Video 2 megapiksel
* Panjang klip video: sepanjang kapasitas kartu memori
* Rekaman video dalam MPEG-4, QCIF, resolusi maks. 320 x 240
* Format file video: H.263, H.264, AVI, MPEG-4 (disimpan sebagai file .mpg atau .3gp), WMV
* Nokia Music Player
* Kodek musik: .MP3, WMA, AAC, eAAC, eAAC+
* Konektor headphone stereo 3,5 mm
* Nada dering: mp3, aac, polifonik 64-nada
* Radio FM stereo (87,5-108 MHz/76-90 MHz), RDS
* Paket penjualan : Nokia C3, Nokia Battery BL-5J, Nokia Compact Charger AC-3, Nokia Stereo Headset WH-102, Panduan pengguna

Kelemahan Nokia C3:

Membicarakan kelemahan ini bukan karena kami menjatuhkan satu buah produk dari salah satu vendor yang ada di Indonesia, namun hal ini kami informasikan untuk masyarakat agar masyarakat dapat memahami Ponsel yang akan mereka beli, sehingga masyarakat tidak menyesal dikemudian hari, sebab masih banyak Ponsel yang harganya relative sama namun kualitasnya lebih bagus, baik dari produk nokia ataupun produk lainnya.

  • Hanya didukung jaringan sebatas EDGE, dan belum support 3G

Melihat dari koneksi yang diberikan oleh nokia C3 ini maka akan dapat dipastikan lambatnya koneksi internet yang kita dapati untuk melakukan brosing atau melakukan download sebuah file MP3 dan file-file diatas 1 MB, apalagi untuk melakukan Upload file

  • Hasil Camera kurang bagus

Walaupun telah dikatakan kamera Ponsel nokia C3 ini menggunakan kamera 2 Mp tetap saja hasil dari kamera ini sangat tidak memuaskan karena kamera ini hanya mampu 1.600 x 1.200 pixel (kata nokia), namun jika kita melihat dari segi pisiknya saja tidak mungkin kamera sekecil ini dan sangat minimalis sekali mampu menghasilkan gambar sebesar 1.600 x 1.200 pixel.

  • Ponsel akan lebih cepat panas terutama pada bagian IC Power

Melihat dari diagram skema Ponsel Nokia C3 ini dan dari uji coba yang kami lakukan, struktur diagram bagian signalnya sangat lemah, bahkan pada bagian Transmiternya atau IC PA (Power Amplifire) sampai-sampai menggunakan tiga jalur tegangan yang didapat langsung dari positif battery. Dengan kata lain dari hasil pengujian kami, Ponsel ini akan lebih sering panas atau boros battery karena proses transmite pada bagian pemancar akhir kurang stabil

  • Posel akan lebih cepat HANG alias LEMOT disebabkan karena IC CPU Lemah

Pada Ponsel nokia C3 ini kami melihat banyak sekali penggabungan fungsi yang berpusat pada IC CPU, sehingga secara teknis sangat banyak sekali tugas yang harus dikerjakan oleh IC CPU, hampir seluruh komponen yang biasanya memiliki driver atau IC Control masing-masing, pada Ponsel ini semuanya bersumber dari IC CPU.

  • Papan PCB serta Komponennya yang sangat minimalis

Diagram Mesin Nokia C3 Sangat Minimalis

Diagram Jalur Papan Tombol Keypad

Melihat dari banyaknya kelemahan Ponsel Nokia C3 dari sisi teknis, terutama yang disebabkan karena lemahnya IC CPU ponsel ini, maka hal ini dapat mengakibatkan seringnya Ponsel mengalami kerusakan HANG atau LEMOT dan juga mengganggu kinerja dari tombol keypad yang terdapat pada Ponsel Nokia C3 ini


KESIMPULAN:

Bagi anda yang ingin membeli Ponsel Nokia C3 ini, kami harapkan informasi ini dapat menjadi bahan pertimbangan, sebab masih banyak Ponsel Nokia ataupun Ponsel-Posel lain yang lebih bagus kualitasnya.

Instalasi Jaringan Lan / Networking

Jaringan LAN (Jaringan Komputer) atau yg sering di kenal dengan istilah Local Area Network / Networking, sudah tidak bisa di pisahkan lagi dari kegiatan rutinitas di kantor - kantor ataupun perusahaan - perusahaan, dengan kehadiran jaringan LAN ini maka segala aktivitas yang melibatkan pertukaran data, printer sharing, internet sharing dan lain sebagainya menjadi semakin mudah, cepat dan efisien.

Perkembangan komputer teknologi dan internet yang begitu cepat sedikit banyak telah mempengaruhi eksistensi komputer jaringan LAN, walau sekarang telah hadir Komputer Jaringan LAN tanpa kabel atau yg lebih di kenal dengan istilah Wireless LAN tapi tetap kehadiran Wireless Lan ini tidak serta merta bisa menggantikan posisi dan peranan Jaringan Komputer yang memakai kabel jaringan UTP ini , karena walau bagaimanapun juga wired lan tetap akan menjadi tulang punggung dan pilihan terbaik bagi banyak perusahaan terutama yang mengandalkan kehandalan, kecepatan dan keamanan jaringan.

Dan Onesolutionplus.com sebagai salah satu penyedia Jasa Layanan IT di Indonesia pada umumnya dan di Kota Batam - Kepulauan Riau pada khususnya, memberikan solusi di jasa layanan Jaringan Komputer/Networking Solution ini berupa pemasangan atau Instalasi Jaringan LAN/Networking dan juga Maintenance baik untuk warnet, perkantoran, perusahaan kecil (Small Office Home Office/SOHO), perusahaan menengah, sampai perusahaan berskala besar.

kabel jaringan UTP

Instalasi Jaringan Lan/Networking merupakan salah satu layanan (service) utama kami dan kami masih memfokuskan pada jaringan LAN dgn kabel UTP yg sudah lama populer, bahkan dengan kecepatan dan kualitas yg makin handal. Dan mungkin ke depan kami juga akan menghadirkan instalasi jaringan LAN yg memakai kabel fiber optic yang lumayan agak mahal harganya.

Topologi Jaringan Komputer

Di dalam Topologi Jaringan LAN dapat berupa jaringan LAN model peer to peer/workgroup dan jaringan LAN model Client - Server.

Jaringan LAN Model Peer To Peer atau Workgroup

Jaringan peer to peer adalah suatu sistem jaringan komputer dimana setiap host/node dapat menjadi server dan juga dapat menjadi client secara bersamaan, jadi tidak ada yang mengontrol dan tidak ada yg menjadi pusat atau centralnya, semua mempunyai akses yang sama di dalam komputer jaringan.

Jika saja ditinjau dari sebuah server maka server di Jaringan LAN peer to peer di istilahkan atau dapat dikatakan sebagai non dedicated server karena server tidak berperan penuh sebagai server murni namun dapat dikatakan juga sekaligus berperan sebagai client atau workstation.


Keunggulannya memakai sistem jaringan peer to peer antara lain:

  • Biaya relatif lebih murah dari pada client-server
  • Relatif lebih mudah dalam implementasi dan setting jaringannya
  • Tidak membutuhkan administrator yang pintar untuk mengelolahnya
  • Sesama komputer dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server


Dan sisi kelemahannya di antaranya :

  • Troubleshooting jaringanya relatif lebih sulit
  • Akses lebih lambat dibanding dengan jaringan client-server
  • Keamanan jaringan ditentukan masing-masing oleh user tersebut

Jaringan LAN Model Client - Server

Sebaliknya jaringan LAN client server adalah suatu sistem jaringan komputer yg memanfaatkan sebuah server atau beberapa server untuk dijadikan sebagai pusat pengontrol host atau node lainnya, dan juga server akan berfungsi sebagai penyedia fasilitas-fasilitas yg di perlukan untuk host/workstation di dalam suatu jaringan, dan workstation yg bertindak sebagai client hanya bisa menerima dan menggunakan fasilitas yg di sediakan oleh server komputer tersebut.

Server di jaringan tipe client-server dapat disebut Dedicated server karena hanya berperan sebagai server saja yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulannya menggunakan sistem Jaringan LAN Model Client - Server adalah :

  • Kecepatan accsess yang lebih tinggi karena menyediakan fasilitas dan dikelola secara khusus oleh satu atau beberapa server.
  • Mudah untuk melakukan administrasi dan sistem keamanannya lebih baik karna di server ada sistem pengontrolan dan level access, yang mana seorang administrator adalah yg memiliki level access tertinggi dan administrator juga yg berperan sebagai pengontrol server beserta host/workstation yg berada di jaringan tersebut.
  • Sistem backupnya bagus, karena pada jaringan client-server sistem backupnya dilakukan oleh server.


Tapi selain kelebihannya, Jaringan LAN Client - Server jg memiliki kelemahannya yaitu :

  • Biaya operasional relatif sangat mahal
  • Diperlukan seseorang sebagai administrator
  • Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server.jika server mengalami gangguan maka semuanya akan terkena.

Memperbaiki Televisi Berwarna





MENGAMATI GEJALA-GEJALA KERUSAKAN
Memperbaiki TV hendaklah dilakukan dengan hati-hati dan teliti karena dapat berakibat fatal. Televisi adalah pesawat elektronik yang memilki tegangan listrik tinggi. Disamping itu, dari semua kerusakan belum tentu disebabkan oleh komponen yang rusak. Adakalanya rusak karena solderan timah yang kurang baik sehingga kaki-kaki komponen tidak tersambung sempurna ke PCB. Gejala dan penyebab kerusakan TV bermacam-macam. Gejala yang timbul dapat berupa mati total, tidak ada suara atau gambar yang dihasilkan jelek. Sementara itu, kerusakan TV dapat pula disebabkan oleh komponen yang sudah dimakan usia atau hubungan antar komponen yang kurang sempurna
1. TIDAK ADA GAMBAR DAN SUARA
a) Mati Total



Gambar 17. TV Mati Total
Ada beberapa kerusakan yang bisa mengakibatkan pesawat TV tidak dapat bekerja sama sekali. Pada umumnya kerusakan semacam ini terjadi pada bagian catu daya (Power Supply) atau rangkaian defleksi horizontal
1) Apakah TV mati total dan lampu indicator padam?
Penyebab: kemungkinan besar kerusakan pada rangkaian catu daya
Pemecahan: periksa jala-jala listrik, rangkaian regulator input sampai output
Perhatikan gambar skema rangkaian regulator berikut. Pada umumnya catu daya TV mempunyai output tegangan sebesar 115 V, 24 V dan 5 V, tergantung merek TV- nya. Ganti komponen yang rusak dan perbaiki jalur rangkaian yang kurang sempurna. Tanda panah menandakan komponen yang mudah rusak



Gambar 18. Catu Daya
2) Apakah terdengar suara derit getaran trafo switching ?
Penyebab: biasanya tegangan output tersumbat karena ada komponen yang rusak. Pemecahan: Lepaskan beban dari output regulator dengan cara melepas kaki basis transistor horizontal atau salah satu kaki trafo horizontal dan ukur tegangan outputnya. Jika ouput regulator menunjukkan tegangan yang sesuai dengan petunjuk yang ada di PCB, periksa seluruh jalur distribusi tegangan dari output regulator dan seluruh rangkaian horizontal.



Gambar 19. Mengukur Output Regulator

Perhatikan gambar skema rangkaian horizontal berikut. Pada umumnya komponen yang biasa mudah rusak adalah trafo flyback, transistor horizontal dan kapasitor (lihat tanda panah).



Gambar 20. Rangkaian Defleksi Horisontal

3) Apakah lampu indicator menyala tetapi gambar dan suara tidak muncul?



Gambar 21. TV Mati, Lampu Indicator ON
Penyebab: kemungkinan kerusakan pada rangkaian horizontal atau regulator. Tegangan yang dihasilkan oleh regulator biasanya terhambat karena dioda pembatas tegangan rusak. Tidak semua merek TV memiliki dioda ini. Dioda yang digunakan biasanya mempunyai nomor seri R2M dan R2KY. Pemecahan: pada beberapa TV biasanya ada 2 warna cahaya lampu indicator. Saat TV dinyalakan indicator merah, selang beberapa detik berubah menjadi hijau atau mati dan tayangan TV dapat dinikmati. Apabila indicator tetap warnanya atau berubah tetapi hanya sekejap berarti terjadi proteksi. Periksa tegangan output dari regulator sampai ke beban. Jika tegangan ini tidak normal berarti rangkaian regulator terganggu atau ada komponen yang rusak dan perlu diganti.
b) Tidak Ada Raster Tetapi Suara Baik



Gambar 22. Raster Tidak Ada Tapi Suara Baik



Gambar 23. Daerah Rangkaian Tegangan Tinggi

Penyebab: rangkaian penguat video, pembatas tegangan tinggi atau CRT rusak. Pemecahan: Apakah tegangan tinggi yang terhubung ke CRT normal ? Jika normal, periksa tegangan tinggi katoda CRT. Jika tegangan yang diukur tidak ada, periksalah rangkaian tegangan tinggi. Apakah tegangan tinggi ke katoda CRT normal ? Jika normal, periksa rangkaian penguat video. Apabila semua normal, periksa rangkaian CRT. Kerusakan yang sering terjadi adalah filamennya putus sehingga CRT tidak memancarkan cahaya.



Gambar 24. Tabung Gambar (CRT) Gambar Gelap

Raster tidak menyala terang meskipun posisi screen flyback pada maksimum.



Gambar 25. Layar Gambar Gelap

Penyebab: Tegangan anoda CRT terlalu rendah akibat adanya kerusakan pada rangkaian tegangan tinggi, rangkaian defleksi horizontal atau rangkaian catu daya. Tegangan semua katoda CRT menjadi besar karena gangguan pada penguat video. Pemecahan: Apakah tegangan regulator output normal ? Jika normal, periksa tegangan katoda CRT. Jika tidak normal, periksa tegangan output regulator. Apakah tegangan katoda CRT normal ? Jika normal, periksa tegangan anoda CRT. Jika tidak normal, periksa rangkaian tegangan tinggi.

c) Raster Satu Garis Horizontal



Gambar 26. Raster Satu Garis Horisontal

Penyebab:
Sumber gangguan tergantung pada osilator yang digunakan TV.

Pemecahan: Periksa rangkaian defleksi vertikal Periksa seluruh elektroda IC atau transistor dengan multitester.



Gambar 27. IC dan Transistor Yang Mudah Rusak SINKRONISASI JELEK
d) Sinkronisasi Horizontal Jelek
Strip hitam tidak dapat hilang dari raster meskipun sinkronisasi telah disetel.


Gambar 28. Sinkronisasi Horizontal Jelek
Penyebab:
Kerusakan semacam ini jarang dijumpai pada TV keluaran baru. Jika sampai terjadi kerusakan, biasanya disebabkan oleh komponen yang sudah termakan umur.
Pemecahan:
Periksa rangkaian osilator horizontal. Kemungkinan ada elko yang sudah kering. Biasanya ditunjukkan oleh punggung elko yang terlihat kusam atau pecah.

e) Sebagian Gambar Tergeser Horizontal



Gambar 29. Sebagian Gambar Tergeser Horizontal Penyebab:
Sinyal video yang dihasilkan tercampur dengan input sinyal sinkronisasi pada rangkaian AFC. Pemecahan:
Periksa elko yang kering atau dioda yang bocor pada bagian rangkaian sinkronisasi, rangkaian buffer video dan AGC.



Gambar 30. Sebagian Gambar Tergeser Vertical

f) Sinkronisasi Vertikal Jelek
Penyebab:
Kerusakan terletak pada rangkaian integrator atau pada rangkaian osilator vertical. Kerusakan semacam ini biasanya sering terjadi pada TV keluaran lama. Pemecahan:
Periksa rangkaian osilator vertical. Mungkin pengatur vertical TV keluaran lama sudah aus, sedangkan pada TV baru kerusakan terjadi akibat kapasitor keramik bocor.



Gambar 31. Sinkronisasi Vertical Jelek

g) Sinkronisasi Vertical dan Horizontal Jelek
Penyebab: Kebanyakan kerusakan terjadi pada pemisah sinyal sinkronisasi dan pada rangkaian penguat sinyal sinkronisasi, atau kadang-kadang terjadi pada rangkaian AGC dan rangkaian penghapus noise (noise canceler). Pemecahan: Apakah sinkronisasi vertical dan horizontal lemah? Jika ya, periksa rangkaian pemisah sinyal sinkrosasi. Jika rangkaian pemisah sinyal sinkronisasi normal, periksa bagian penguat sinyal sinkronisasi. Jika bagian penguat sinyal sinkronisasi normal, periksa rangkaian AGC dan rangkaian penghapus noise.
2. Cacat (Distorsi) Pola Raster
a) Gambar Sempit



Gambar 32. Gambar Layar Menyempit
Penyebab:
Kerusakan seperti ini jarang sekali terjadi pada TV keluaran baru. Tegangan output horizontal lebih rendah sehingga rangkaian arus gigi gergaji pada kumparan defleksi horizontal (yoke) bertambah lemah. Pemecahan: Periksa tegangan output catu daya. Jika tegangan outputnya lebih rendah, periksa komponen-komponennya. Periksa rangkaian defleksi horizontal terutama transistor yang ada di dalamnya. Periksa kondisi yoke, jika rusak atau terbakar harus diganti


Gambar 33.Transistor Defleksi Horizontal
b) Pelebaran Horizontal
Penyebab:
Kerusakan semacam ini disebabkan oleh Vr yang rusak. Pemecahan: Periksa komponen-komponennya. Jika tegangan catu daya normal, periksa tegangan anoda CRT Jika tegangan anoda CRT terlalu rendah, periksa rangkaian Ubah nilai VR, jika tidak ada perubahan ganti VR tersebut. Periksa tegangan output catu daya. Jika tegangan outputnya lebih besar penguat tegangan tinggi.


Gambar 34. Horizontal Melebar

c) Pemendekan Tinggi Gambar



Gambar 35. Tinggi Gambar Kurang
Penyebab: Amplitudo gelombang gigi gergaji dalam kumparan defleksi vertical terlalu kecil sehingga output rangkaian defleksi vertikalnya tidak cukup. Pemecahan: Periksa V SIZE dan V LIN. Pada TV digital, pengaturan dapat dilakukan dengan cara mengatur remote control pada menu adjusment. Jika tidak ada perubahan periksa R dan Tr pada rangkaian defleksi vertical. Panah merah adalah R dan Tr didalam rangkaian defleksi vertical yang rusak.

d) Penyusutan Bagian Atas Atau Bawah

Penyebab:
Disebabkan oleh nilai Vr yang tidak sesuai atau kondensator elektrolit yang kering.
Pemecahan: Setel VR, jika tidak ada perubahan berarti VR rusak. Periksa elko apakah masih baik atau sudah kering
e) Gambar Vertical Memanjang
Penyebab:
Arus gigi gergaji pada kumparan defleksi vertical terlalu rendah. Pemecahan:
Atur VR, jika tidak ada perubahan mungkin elko nya sudah kering.



Gambar 38. Vertical Terlalu Besar

f) Gambar Jelek
1) Noise Salju Pada Gambar
Penyebab: Intensitas medan pada tempat penerimaan sinyal frekuensi rendah. Sistem antenna TV rusak Rangkaian penguat frekuensi tinggi rusak Pemecahan: Putar arah antenna sampai didapatkan gambar bagus. Perbaiki jalur antenna kabel Periksa solderan pada blok tuner dan AGC


gambar 39. Gambar Jelek

2) Kontras Gambar Rendah



Gambar 40. Kontras Gambar Rendah

Penyebab:
Kerusakan terletak antara rangkaian mixer hingga penguat video.
Pemecahan:
Periksa ada resistor yang nilainya sudah membesar atau short.
3) Muncul Garis Miring



Gambar 41. Muncul Garis Miring Pada Gambar
Penyebab:
Biasanya gangguan dari pemancar radio. Pemecahan:
Jauhkan antenna dan TV dari sumber frekuensi gangguan.
4) Noise Bintik Putih
Penyebab:
Gangguan dari busi motor, mobil atau kawat distribusi listrik tegangan tinggi. Pemecahan: Jauhkan antenna dan TV dari kabel listrik tegangan tinggi. Gunakan kabel koaksial untuk antenna TV



Gambar 42. Noise Bintik Putih

5) Garis Horizontal Hitam
Penyebab:
Biasanya disebabkan oleh alat yang menggunakan motor kecil. Pemecahan:
Jauhkan pesawat TV dari sumber noise.


Gambar 43. Garis Horizontal Pada Gambar
6) Terdapat Bayangan Dari Kanal Lain


Gambar 44. Gambar Terganggu Oleh Kanal Lain
Penyebab:
Terjadi modulasi silang oleh kanal yang memilki daya pancar besar. Pemecahan: Aturlah letak ketinggian antenna TV Aturlah nilai Vr pada rangkaian AGC
7) Gangguan Warna
Gambar TV tampak biru, merah, kuning, cyan atau hijau









Gambar 49. Gambar TV Tampak Hijau

Penyebab:
Biasanya kerusakan terjadi karena gangguan pada rangkaian RGB atau CRT. Pemecahan: Periksa rangkaian matriks RGB, biasanya ada nilai resistor yang membesar atau solderan sudah jelek. Jika tidak ada komponen yang rusak atur VR RGB Jika tetap tidak mendapatkan hasil, periksalah CRT




Gambar 50. Cara Memeriksa CRT

8) Gangguan Suara
Tidak Ada Suara/Suara Lemah
Penyebab:
Terjadi kerusakan pada rangkaian audio dan speaker.
Pemecahan:
Sentuh input rangkaian penguat audio dengan jari tangan. Jika terdengar desis di speaker, periksa bagian IF audio. Jika tidak, periksa bagian rangkaian penguat audio atau periksa speaker.



gambar 51. Rangkaian Suara

a. Rangkuman

TABEL DUGAAN KERUSAKAN
GEJALA KERUSAKAN DUGAAN KERUSAKAN

Tidak ada suara dan tidak ada raster
Tidak ada gambar maupun suara Gambar baik tetapi tidak ada suara Sinkronisasi lemah (tipis) Tidak ada raster Gambar monokromatis Tidak ada warna Sinkronisasi warna lemah Tidak ada warna merah, hijau ataupun biru.
Pergeseran warna Catu Daya, Defleksi Horisontal.
Penguat Video, IF Video dan HF
IF Audio, Detektor Video dan Penguat Audio.
Sinkronisasi, AGC, AFC dan Osilator
Defleksi Horizontal, Tegangan Tinggi, Tabung Gambar, Fokus dan Penguat Video.
Pembangkit Sinyal Kroma dan Tabung Gambar.
Penguat Band Pass, ACC, Pemati Warna, Osilator 4,43 MHz dan Gerbang Burst.
Osilator 4,43 MHz, Gerbang Burst dan Detektor Fasa.
Demodulasi Warna

Rangkaian RGB dan Rangkaian Konvergen.

Berikut adalah tehnik dasar bagaimana cara menganalisa kerusakan pada pesawat televisi :
-jenis-jenis kerusakan dan cara mengetahui kerusakan :
1. mati total.
- jika pesawat televisi tiba-tiba mati, pertama kali yang harus dilakukan adalah :
a. buka smua skrup yang ada.
b. lihat apakah fuse/sekering putus,bila putus coba ganti dengan ukuran ampere yang sama trus nyalain. jika fuse putus lagi berarti daerah power suply yang rusak.
cara mengatasinya :
- Coba ukur elco yang paling besar.ukurannya biasanya 100uf/400v.ukur bolak-balik pake avometer skala 10 ohm.jika keduanya nyambung kemungkinan diode atau transistornya rusak.
- Coba test/ukur dioda yg ada di dekat saklar on/off,ada 4 buah.pake avometer di skala 10 ohm.ukur bolak-balik.jika nyambung keduanya berarti rusak.ganti dgn ukuran yang sama.
- Coba ukur transistor yang besar,berkaki tiga.ukur kaki nomor 2 dan 3 bolak-balik pake avometer skala 10 ohm.jika keduanya nyambung berarti rusak.ganti dengan nomor yang sama.
- jika elco besar diukur sudah tidak nyambung berarti suply udah bagus.coba nyalain lagi
- kalo masih ndak mau nyala coba ukur transistor horizontal yang ada deket plyback.caranya sama dgn diatas.jika rusak ganti dgn nomor yg sama.trus coba nyalain lagi.insyaallh tv dah bisa nyala.


kerusakan pada tuner tv.
Cara nya adalah sebagai berikut : coba perhatikan pesawat TV anda ,apakah masih ada sedikit saluran yang masih terlihat atau tidak dengan cara berpindah-pindah saluran,terus lakukan langkah berikut ini :
Anda masuk ke MENU lalu ke modus cari (TUNING) manual / semi auto dan bukan fine tuning.coba anda search ( cari program ) dan amati apakah ada saluran atau siaran yang dapat terkunci??Bila tidak , dan siaran terlihat terus lewat tanpa berhenti terkunci, maka kerusakan ada di komponen trafo IF ( 6019, 498U, Eo8L, 9074 dll).Tapi bila siaran berhenti atau terkunci dengan baik maka kemungkinan besar atau bisa dipastikan TUNER rusak.
Tapi apabila setelah pergantian IF sudah benar ,dan siaran TV sudah terisi penuh,matikan TV minimal 1jam.Setel kembali, perhatikan apakah siaran tidak berubah dan tetap bagus seperti pada saat prose searching ,maka selesai .Dan bila ada sedikit perubahan warna atau suara ,berarti tuner mengalami kerusakan dalam hal ini di sebut terjadi pergeseran.Ganti segera tuner.
Komponen Tuner tidak berjalan sendiri.Pastikan supply tegangan untuk tuner adalah normal .Baik untuk VCC-nya (5V/9V/12V) ada dan tegangan 33V untuk tuning ada dan stabil,serta tegangan AGCnya normal sekitar 50-75% dari tegangan catu.
Masalah pada komponen IF menyebabkan TV tidak dapat mengunci, masalah pada tegangan 33V menyebabkan pergeseran siaran atau tidak ada sama sekali jika 33Voltnya tidak ada.
Masalah pada IC program pun bisa menyebabkan tuner tidak bekerja karena setelan besaran tuning ada pada IC program.
Rusak bagian vertikal sangat sering terjadi
Berikut langkah yang harus dilakukan untuk mempercepat proses perbaikan
Langkah pertama kali cek tegangan 24 volt dari flyback selanjutnya kontrol output ic TDA3653 sekitar 10-12 volt.Jika tidak normal ganti saja icnya pasti rusak.
jika teg normal dapat dipastikan ic normal
Selanjutnya periksa osilator biasanya ada di ic TDA8361 (saya pernah menjumpai ic ini rusak).
Jika sampai langkah ini gambar masih garis periksa teg vramp di ic TDA8361 .
Belum lama ini aku dapat kerjaan televisi digitec shuuga DS1462W milik mertua dengan kondisi gambar menyempit di tengah .
Dugaan saya langsung mengarah ke bagian vertikal tv ..Aku cek tegangan di ic vertikal dan ternyata semua tegangan normal
terkecuali tegangan output vertikal yang mengarah ke defleksi yoke.Karena tv digitec shuuga menggunakan ic vertikal TDA3653
dan ic chroma TDA8361 Dugaan saya mengarah ke bagian v ramp ic TDA8361 yang memang sering bermasalah pada bagian vertikalnya..
Akhirnya ketemu juga komponen yang bermasalah tersebut yakni resistor R402 dengan nilai 330kohm yang menyuplai tegangan dari
tegangan 33volt..Begitu resistor aku ganti tv pun aku nyalakan dan normal kembali......


Jika TV hanya ada garis tengah saja :
- Kemungkinan kerusakan berada pada daerah vertical atau osilator.
- Ic vertical biasanya menempel pada pendingin (aluminium),jumlah kaki ic biasanya 7 atau 8 pin.untuk tv cina biasanya pake 7840 atau 78040.
- Ic osilator biasanya yang paling besar, jumlah kaki antara 64 - 84, untuk tv cina sering a pake TA76810 atau TA76818.
- Coba solder ulang, biasanya suka kendor karna kena panas.
- Jika masih sama coba ukur arus yang masuk ke ic vertical pake avometer. Tegangan harus ada 24 volt.jika kurang dari itu bisa jadi ic nya rusak.ganti aja
- Jika ndak ada tegangan sama sekali priksa sumber tegangannya,mungkin resistor atau diodanya rusak.
- Ukur tegangan yang ada di yoke (konde) yang ada dibelakang layar, kaki yang depan, tegangan harus 12 volt. jika lebih dari itu ic vertical rusak, ganti aja.
- Ganti juga elco yang berada disekitar ic vertical, biasanya 470 uf/35v, 220uf/35v, 100uf/35v.
- Jika semua langkah diatas sudah dilakukan tapi tetap aja gak ada gambar berarti ic osilatornya,ganti aja.
- Insyaallah jika semua sudah dilakukan dengan benar.maka gambarnya bias normal.


Satu patokan bahwa pesawat TV berada pada status “protek ” adalah jika tv mau menyala(sebentar) dan kembali ke posisi standby.( sistem “membaca” dulu semua keadaan blok secara fungsional dan mendeteksi parameter masing-masing blok untuk disamakan dgn standard yg diisi didalam IC memory).Karena kalau baru dinyalakan tv hanya diam di posisi standby,mungkin disebabkan rangkaian regulator yang tidak normal atau juga tegangan untuk horisontalnya tidak ada ( karena TR HOR. short).
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Nyala led berwarna merah (standby) terus berubah menjadi hijau (start) dan kembali ke posisi merah,sistem gagal untuk start ( protek )
Nyala led merah dan kemudian berkedip,ada kerusakan blok ( vertikal/audio/horisontal) maka sistem akan mem-protek.
Nyala led berubah warna (kuning) EEprom atau IC memory error atau corrupt ( kehilangan data).ganti atau bisa di setting ulang.
Nyala led merah saja, bisa juga karena protek dan ini disebabkan macetnya perintah ‘on’ di IC memory.keadaan ini bisa di atasi dengan me-reset IC memory ( reset menu code).
Salah satu cara kita dapat men-skip (melewat posisi protek ) adalah:
Pastikan semua tegangan dari power supply normal,baik untuk horisontal (115V) IC program (5) audio,vertikal(jika dari regulator) ,IC HOR.oscillator dan tegangan untuk trafo driver horisontal.
Karena sarat utama agar tv dapat menyala adalah :tegangan B+,tegangan ke IC osilator horisontal ( 5v-8v),tegangan untuk IC program dan memory,serta tegangan untuk driver horisontal.Sinyal dari oscillator horisontal adalah jantung utama untuk menggerakan fungsi Flyback dan ini wajib ada.
Pastikan semua tegangan ini ada,jika tidak anda harus memberinya secara manual ( external )
Cara lain agar kita dapat “melihat” sumber penyebab protek adalah:
Memberi tegangan external pada Filament atau Heater CRT dengan menggunakan trafo !ampere sebesar 6 Volt.Dengan maksud agar kondisi crt sudah panas (ready) ketika tv baru dinyalakan pertamakali.Putuskan dulu jalur tegangan asli heater dari flyback. Sehingga tampilan di layar CRT dapat kita lihat meski hanya sesaat.
Nyalakan dulu trafo nya sebentar untuk memanaskan filament,terus nyalakan tv dan segera anda lihat kondisi tampilan di layar, apakah hanya garis vertikal ,apakah hanya blank atau ada gambar tanpa sinkronisasi dan lain sebagainya.


TV POLYTRON juga kadang mempunyai masalah di sistem memori internalnya ( pada ic program seri STVxxxx).
Gejalanya adalah pada saat di nyalakan ,beberapa detik mau menyala sekitar 10-15 detik.Timbul suara sebentar ,setelahnya protek/standby.
Ini di sebabkan sedikit error pada data memory yg terdapat di dalam IC program.
Untuk mengatasi hal seperti ini , anda cukup melakukan trik yg akan saya berikan berikut ini:
Nyalakan pesawat TV seperti biasanya, dan tunggu posisi tv dalam keadaan protek/standby,gunakan remote orsinilnya ,tekan tombol menu pada remote dan tahan sekitar 3 - 5 detik hingga tv menyala secara otomatis.
Biasanya Tv langsung normal kembali,karena data dalam memory telah di reset ulang secara otomatis ke keadaan PP ( pactory preset ).
Kenapa bisa terjadi begitu? sebab kalau pada posisi TV standby.tombol power memberi sinyal perintah hidupkan ( ON ) pada IC program.Kalau pada posisi standby, tombol menu yg ditekan terus dalam sekian detik akan memberikan input RESET data memory ( flash).Dan jika kondisi memory normal,maka dalam hitungan ‘timing’ tertentu perintah tersebut akan di artikan sebagai sinyal masuk ke posisi MENU SERVICE.Dan sistem secara otomatis akan meminta passcode untuk masuk kedalam sub menu service.
Kode passcode nya adalah 1013 untuk setelan dasar ( fitur) dan 1014 untuk mengatur parameter -parameter utama ( H-frek, V-amp, AGC, AFC dll)
Dan jika anda mendapat problem seperti yg saya utarakan di atas,cara tersebut adalah yg paling mudah untuk mengatasinya.Tapi sebelumnya pastikan dahulu bahwa semua titik solder dalam mesin TV tidak bermasalah, ada baiknya anda teliti dulu semua titik solder sebelumnya.
Karena apa? sebab sistem proteksi juga akan membaca keadaan rangkaian sebelum tegangan-tegangan normalnya akan diaktifkan.jika ada masalah di titik solder ( biasanya terdapat pada titik kaki IC vertikal ,kaki FBT, regulator) sistem akan tertahan ke posisi protek.

Kerusakan TV pada bagian Power Suply :

Beberapa macam kerusakan yang ditemukan pada televisi:
a)Mati total
jengkel ga' sich saat asyik2nya nonton acara favorit tiba2 tv kita mati total.Untung pernah belajar elektronik jadi bisa memperbaiki sendiri. berikut ini saya sampaikan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaiki televisi:
###warning"risk of electric shock"please be careful;###"Hati hati terhadap kejutan listrik(kesetrum).Utamakan keselamatan diri. This is firt step:
a)sebelum memperbaiki kelangkah yang lebih jauh pertama-tama kita melakukan pengecekan bagian yang paling mudah dijangkau.Cek AC CORD(cok AC/stop kontak)lihat kondisi AC CORDnya apakah masih bagus atau sudah hangus terbakar.
b)periksa kabel AC CORD&Kabel stopkontaknya.Apakah masih baik kondisinya ato putus.Jika putus,gnti dengan yang baru atau sambung.
c)setelah langkah diatas dilakukan dan dipastikan semua kondisi part (bagian)diatas baik maka mau tidak mau kita harus membongkar unitnya.Pastikan AC CORD sudah tercabut dari jala2 listrik PLN.Bongkar tutup belakang unitnya yang terdiri
dari 6-9 baut(tergantung jenis&merk tv)menggunakan obeng plus(+).
d).Setelah tutup belakang(back cover) terbuka kita melakukan pengecekan fisik komponen2nya.Terutama pada bagian SMPS(Switching Module Power Supply)(mohon dikoreksi) pada bagian primernya dekat trafo.Yang biasanya terdiri dari fuse,mosfet.
Dioda,elcho,resistor,kapasitor,induktor(coil).Periksa fisiknya apakah ada yang terbakar,putus,gosong,dsb.
e)Lepas komponen yang fisiknya rusak dengan menggunakan solder,dan desolder(atraktor).Sebelum komponen yang dilepas akan diganti dan Jika fisik komponen tidak ada yang mencurigakan lakukan langkah yang selanjutnya.
f)Lepas&Cek komponen mosfet pada bagian primer (komponen yang diberi pendingin) dengan menggunakan MULTIMETER(AVO METER).Apakah short?Jika iya persiapkan pengganti yang baru.Sebelum komponen baru penggantinya dipasang langkah selanjutnya
g)cek semua komponen selain mosfet antara lain resistor,dioda,capasitor,elcho,transistor maupun fixed coil.
h)ganti semua komponen yang rusak
i)pasang semua kompenen yang baru kecuali mosfet,cek dan teliti solderan dan penempatan komponen penggantinya.
j)cek dioda2 pada bagian sekundernya terutama pada bagian tegangan 115v(B+).
k)jika kondisi dioda2nya masih baik langkah berikutnya mengecek tegangan gate start mosfet test point(tp)gate biasanya terletak pada lubang untuk kaki komponen mosfet yang pinggir Dan Yang bukan dapat ground.
Tegangan normal gate 5V dc.Tidak boleh lebih ataupun 0V.Pengecekan tegangan gate harus hati2 dikarenakan tegangan pada elco filter setelah dioda bridgenya besar meskipun tegangan dc dan ini lebih berbahaya daripada tegangan ac.
Jika tegangan pd gate mosfet yang diukur tidak sebesar 5v baik terlalu lebih ataupun sebesar <2v.Cek transistor2nya dan dioda2nya.(komponen yang lainnya.)
l)setelah dipastikan tegangan gate start mosfet normal barulah kita memasang mosfet yang baru
m)langkah berikutnya mengecek pemasangan komponen barunya apakah sudah sesuai dengan komponen yang lama,solderan2nya apakah ada yang short atau tidak.
n)Setelah komponen terpasang semua.Saatnya kita mencoba hasil pekerjaan kita.Letakan probe merah multimeter ke tegangan B+ dan probe hitam keground.Range multi diatas 150v.ALANGKAH BAIK DAN AMANNYA RESISTOR PENGHUBUNG
TEGANGAN B+ DENGAN RANGKAIAN HORIZONTAL DILEPAS TERLEBIH DAHULU ini bertujuan agar saat tegangan B+ terlalu besar rangkaian horizontalnya tidak rusak.Hubungkan AC CORD kejala2 PLN sebentar saja,lihat penunjukan multimeternya
apakah tegangannya sudah tepat 115v.Jika sudah tepat tegangan B+ dan tegangan2 yang lainnya.
o)Pasang resistor yang td dilepas dan jika tidak ada kerusakan pada komponen yang lain maka jreeeeng tv kita nyala kembali....Horeee....
p)langkah berikutnya jangan lupa rapikan kembali kabel2nya terus pasang kembali back covernya dan televisi yang telah kita perbaiki siap ditonton kembali.